Jakarta Dapat Investasi Rp 21 Triliun Mencakup 2 Sektor Ini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengumumkan hasil positif dari lawatan kerjanya ke Eropa yang berhasil membawa investasi senilai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 21 triliun.
Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti kepercayaan dunia terhadap potensi Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi kreatif Indonesia.
Baca Juga: Hari Ini, Delapan Saksi Diperiksa dalam Sidang Kasus Obstruction of Justice AKP Irfan Widyanto
Pernyataan tersebut disampaikan Rano saat menjadi pembicara dalam acara IdeaTalks di Jakarta Convention Center, Sabtu (1/11/2025).
Dalam kunjungannya ke empat negara, termasuk Turki, Rano menjelaskan bahwa kesepakatan investasi yang diperoleh mencakup kerja sama di sektor ekonomi dan kebudayaan.
“Saya baru pulang dari Eropa, ke empat negara termasuk Turki. Alhamdulillah, saya membawa investasi Rp 21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan saja bisa bawa investasi dari luar negeri ke Indonesia,” ucap Rano sambil tersenyum.
Baca Juga: Jakarta Ingin Bangun Pulau Sampah? Contek Pulau Semakau!
Fokus pada Ekonomi Kreatif dan Industri Film
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno dalam kegiatan Jakarta Innovations Days. [Instagram @h.ranokarno]
Rano mengatakan, investasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur industri film di Jakarta.
Ia menegaskan, meskipun dana bagi hasil (DBH) Jakarta dari pemerintah pusat berkurang hampir Rp 14 triliun, kondisi fiskal Jakarta tetap kuat dan stabil.
“Kami tidak protes atas pemotongan DBH. Jakarta masih punya kekuatan fiskal yang cukup. Kami fokus bekerja dan menjaga posisi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional,” ujarnya.
Selain itu, Rano mengungkapkan bahwa posisi Jakarta di Global City Index naik dari peringkat 74 menjadi 71 dunia.
Peningkatan tersebut dicapai hanya dalam enam bulan sejak dirinya dan Gubernur Pramono Anung dilantik.
“Jakarta kini semakin diakui dunia berkat kemajuan di bidang budaya, film, musik, dan ekonomi kreatif,” katanya.
Target Jakarta Masuk 50 Besar Dunia
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno. [Instagram @ideafestid]
Rano menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta kini berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dengan mandat menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global setelah ibu kota negara berpindah ke IKN Nusantara.
“Undang-undangnya jelas. Jakarta bukan lagi ibu kota negara, tapi kota global dan pusat ekonomi nasional,” ujarnya.
Ia menargetkan dalam lima tahun mendatang, Jakarta dapat menembus posisi 50 besar kota global di dunia.
“Target kami lima tahun ke depan, Jakarta bisa masuk 50 besar dunia,” tutupnya.