Ekonomi Bisnis

James T Riady, Anak Pendiri Lippo Group: Pebisnis yang Peduli Pendidikan

07 Februari 2024 | 00:00 WIB
James T Riady, Anak Pendiri Lippo Group: Pebisnis yang Peduli Pendidikan

FTNews - James Tjahaja Riady, juga menjadi salah satu sosok 9 naga. Ia seorang keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjadi pebisnis besar di Indonesia yang menjadi Ketua Lippo Group. James lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta, Indonesia.

rb-1

Ia merupakan salah satu dari enam anak pengusaha terkenal dan pendiri Lippo Group, Mochtar Riady. James tumbuh besar mengikuti jejak ayahnya yang menjadi pengusaha sukses di Indonesia.

Mochtar mengirim James untuk bersekolah di Makau saat dirinya masih anak-anak. James pun sudah belajar untuk hidup dengan mandiri di umurnya yang sangat muda.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Setelah empat tahun bersekolah di Makau, ia melanjutkan studinya di University of Melbourne di Australia. James membutuhkan delapan tahun untuk menamatkan studinya di University of Melbourne.

Setelah ia lulus, Mochtar mengirim James ke Amerika untuk mencicipi dunia perbankan di tahun 1977.

Karir James Riady di Amerika Serikat

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Mega proyek Meikarta milik Lippo Group. Foto: Meikarta

Setelah dikirim ke Amerika Serikat oleh ayahnya, James bertemu dengan raja perbankan di Arkansas, W.R Witt dan pendiri Stephen Inc, Jackson T. Stephens. Stephens Inc merupakan salah satu bank investasi terbesar di Amerika Serikat di luar Wall Street.

Witt dan Stephens ingin mengajak James untuk menjadi mitra di Worthen Banking Corporation milik Stephens. Hal ini bermula karena Mochtar ingin anaknya untuk mendirikan kantor perbankan di Amerika Serikat.

Selama bekerja di Stephens Inc., Mochtar dan James menjadi dekat dengan Gubernur Arkansas pada waktu itu, Bill Clinton. Bill Clinton adalah orang yang kelak menjadi Presiden Amerika Serikat ke-42 di tahun 1993.

Setelah bekerja di Worthen, James Riady membeli Bank of Trade di California, yang merupakan bank Tionghoa-Amerika tertua di Amerika Serikat. Namun, ia harus berhadapan dengan permasalahan legal dengan pemerintah Amerika Serikat.

Pemerintah Federal Amerika Serikat memerintahkan untuk memberhentikan “pinjaman berbahaya” dan pelanggaran terhadap undang-undang pencucian uang. Karena itu, James dengan segera menjual bank tersebut.

Setelah itu, James pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk mendirikan Lippo Bank dengan bantuan bankir asal Taiwan, John Huang. Akan tetapi, bank tersebut harus kehilangan banyak uang, kredit yang buruk, dan kembali melanggar undang-undang pencucian uang.

Saat ini James menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO dari Lippo Group. Salah satu proyek terbesar dari Lippo Group adalah Meikarta pada tahun 2016 di Cikarang, Bekasi. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2021, namun anak usahanya seperti First Media dan Meikarta tersebut terkena kasus suap dan kasus pajak.

Kegiatan Evangelis

Yayasan Pendidikan Pelita Harapan milik James Riady. Foto: YPPS

James Riady memeluk agama Kristen pada tahun 1990 dan ia menjadi seorang evangelis. Ia mendirikan yayasan, sumbangan, dan sekolah Kristen kepada masyarakat Indonesia.

Yayasan ini ia beri nama Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. Selain itu, ia juga membantu pembangunan sebuah Universitas Kristen Swasta yang bernama Universitas Pelita Harapan (UPH).

Universitas yang berlokasi di Karawaci-Banten membuat program beasiswa unggulan untuk merekrut siswa berprestasi dari seluruh penjuru Indonesia. Anak-anak penerima beasiswa akan diterjunkan untuk membantu masyarakat.

Tag Nasional Ekonomi Bisnis James Tjahaja Riyadi Lippo Group