Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Warganet: Penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW

Politik

Minggu, 27 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Warganet: Penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono dalam acara deklarasi dukungan Bang Japar. (Foto: Ist)

Pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono mengenai usulan agar para janda kaya di Jakarta menikahi pria muda yang masih pengangguran menuai protes dari warganet. Pasalnya, contoh cerita yang digunakan oleh Suswono adalah pada saat Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW.

rb-1

Pantauan FT News, Minggu (27/10), perbandingan yang dibuat oleh Suswono dengan mencontohkan cerita itu adalah tidak benar dan menghina Nabi Muhammad SAW. Mengingat, ketika Siti Khadijah menikah dengan Rasulullah, posisinya benar merupakan janda kaya.

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono. (Foto: Ist)

Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW bukanlah pemuda pengangguran. Bahkan, mahar yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Siti Khadijah saat itu, jika dibandingkan dengan mata uang sekarang, maka akan sangat tinggi.

Baca Juga: Nasdem Lepehkan Anies Baswedan, Gus Choi: Bau-baunya Begitu

rb-3

Warganet menilai, Suswono tidak pantas mengeluarkan pernyataan seperti itu walaupun dalam konteks bercanda.

Beberapa komentar warganet seperti di akun @azmi*** yang menuliskan “Pak, tolonglah belajar lagi pak sirah nabawiyah. Nabi Muhammad salallahu a’laihi wassalam bukan pengangguran saat menikahi Khadijah ra. Maharnya juga nggak main-main, fantastis kalau diconvert ke nilai saat ini.”

Akun @mila**** menuliskan, “Sotoy banget aki-aki. Nabi Muhammad udah ikhtiar sejak kecilnya. BUKAN NGANGGUR. Hiih Innalillahi. Penistaan terhadap Rasulullah. Nyamain dengan pemuda pengangguran, beban keluarga. Tobat ki, tobat. Udah kakek-kakek tua.”

Baca Juga: 35 Daerah Calon Tunggal, KPU RI Tegaskan Tak Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong

Sementara akun @dioa**** menuliskan, “Serius Pembandingnya ibunda Khadijah dan Rasulullah? Serius nih? Rasulullah bukan pemuda pengangguran, by the way. Malu-maluin banget pernyataan begini.”

Di sisi lain, warganet lainnya mengkritik pernyataan Suswono dengan menyatakan seharusnya pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Janda kaya bukan solusi.

Akun @mela*** menuliskan, “Harusnya pemerintah yang mensejahterakan rakyat. Ini malah janda disuruh mensejahterakan pengangguran.”

Sebelumnya, dalam acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono mengeluarkan pernyataan ketika membahas program kartu anak yatim, kemudian ada warga yang bertanya soal program kartu janda.

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung oleh KIM Plus. (Foto: Ist)



“Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. “Pak ada kartu janda nggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” papar Suswono dalam acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).

Suswono bahkan mencontohkan kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW. Dia memaparkan bahwa Siti Khadijah berstatus janda kaya saat menikah dengan Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Siti Khadijah berusia 40 tahun dan Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun. . Menurutnya, hal itu demi meningkatkan kesejahteraan.

“Coba ingat Khadijah nggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contohnya kayak begitu,” tutur Suswono.

Tag Nabi Muhammad SAW Pilkada DKI Jakarta Pilkada Serentak 2024 Suswono Janda Kaya Penghinaan Rasulullah

Terkini