Jauh Sebelum Viral Mau Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Pernah Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya
Politik
 190920259.jpg)
Wahyudin Moridu resmi dipecat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) usai videonya mau rampok uang negara viral di media sosial.
Dengan begitu, otomatis posisinya sebagai Anggato DPRD Provinsi Gorontalo juga dicopot dan akan digantikan oleh orang lain.
"Komite etik dan disiplin telah merekomendasikan kepada DPP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
Baca Juga: Hasto Ngaku Terima Informasi Berharga Usai Bertemu Felicia Tissue Eks Pacar Kaesang, Puan Bilang Begini
"Dalam waktu dekat segera dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu)," sambung Komarudin dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2025).
Ditangkap Polisi
Wahyudin Moridu. [Instagram]Belakangan diketahui, jejak kontroversial anak sulung dari pasangan Darwis Moridu—mantan Bupati Boalemo—dan Rensi Makuta, bukan kali ini saja terjadi.
Baca Juga: Rizwan 'Njan' Fadilah Ungkap Kondisi Terkini Sule, Viral Video Lemah dan Diinfus
Jauh sebelum videonya mau rampok uang negara viral, Wahyudin Moridu pernah ditangkap polisi. Tepatnya pada Maret 2020.
Kala itu, ia ditangkap di Jakarta bersama dua anggota DPRD lainnya terkait kasus penyalahgunaan narkoba.
Bahkan, Wahyudin Moridu secara terbuka mengaku pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun. Ia kemudian akhirnya direhabilitasi.
Viral Mau Rampok Uang Negara
Video Wahyudin Moridu mengatakan mau rampok uang negara beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @folkkonoha.
Dalam video itu Wahyudin Moridu mengenakan kacamata hitam sambal mengemudikan mobil. Di sampingnya duduk seorang wanita.
Ia menyebut, bersama wanita yang disebutnya berstatus hugel alias hubungan gelap, sedang menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin," kata Wahyudin Moridu dalam video tersebut.
Wahyudin Moridu dan wanita yang duduk di sampingnya itu kemudian tertawa di dalam mobil.
Dibuat Bulan Juni
Wahyudin Moridu dipecat PDIP sebagai kader dan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. [Instagram]Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, mengungkapkan bahwa video Wahyudin Moridu itu dibuat pada Juni 2025.
Di samping itu, lanjut Fikram, Wahyudin Moridu dalam pengaruh minuman keras saat mengucapkan pernyataan kontroversial tersebut, sehabis meminum alkohol pada malam harinya.
"Jadi peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2025, sesuai hasil klarifikasi kami terhadpa terduga (Wahyudin Moridu)," ujar Fikram dalam keterangan persnya, Jumat (19/9) malam.
"Yang bersangkutan Wahyudin tidak tahu mengucapkan kata-kata itu. Intinya, yang bersangkutan dalam kondisi tidak sadar, tidak mengetahui bahwa itu di video," sambungnya.
Minta Maaf dan Siap Terima Konsekuensi
Sebelumnya, Wahyudin Moridu melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya tersebut.
Dalam video yang diunggah pada Jumat (19/9/2025), ia duduk bersama sang istri Megawati Nusi.
"Saya Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, bersama ini saya didampingi istri saya Megawati, dengan ini atas nama pribadi dan keluarga, saya mau memohonkan maaf atas video yang telah diviralkan di media TikTok beberapa waktu lalu," ujarnya, dilansir dari akun Intagram @wahyumoridu.
Wahyudin Moridu menyebut bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk menyinggung masyarakat Gorontalo.
"Sesungguhnya saya tidak berniat untuk melecehkan ataupun menyinggung perasaan masyarakat Gorontalo yang saya wakili. Semua ini murni kesalahan saya. Atas kejadian ini, dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf kepada bapak ibu sekalian," tuturnya.
Lebih lanjut, Wahyudin Moridu mengaku siap menerima konsekuensi atas videonya yang viral menyebut mau rampok uang negara tersebut.
"Selanjutnya, apapun konsekuensinya yang ditimbulkan atas video ini, saya, keluarga dan teman-teman dekat, saya memohonkan maaf, dan saya bersama istri saya siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini," tutup Wahyudin Moridu.