Jejak Mirip Harimau Terlihat di Desa Sekitar TWA Bukit Kaba, BKSDA Bengkulu: Hati-hati

Bengkulu

Sabtu, 13 Januari 2024 | 00:00 WIB
Jejak Mirip Harimau Terlihat di Desa Sekitar TWA Bukit Kaba, BKSDA Bengkulu: Hati-hati

FTNews - Kemunculan jejak yang diduga milik Harimau Sumatera di kawasan desa penyangga Taman Wisata Alam Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu membuat masyarakat agar diminta berhati-hati dan waspada.

rb-1

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Said Jauhari.

"Kami mengimbau warga di sekitar batas kawasan TWA Bukit Kaba agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemunculan harimau setelah adanya penemuan jejak yang diduga harimau sumatera," katanya kepada wartawan, Sabtu (13/1).

Baca Juga: Gegara Pemilu 2024, Harga Cabai Merah Keriting Malah 'Makin Keriting' di Bengkulu

rb-3

Imbauan tersebut disampaikan BKSDA Bengkulu sebab pada Kamis (11/1) pagi, seorang warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang bernama Yatno menemukan jejak mirip harimau di kebun miliknya.

Jejak seukuran tangan orang dewasa itu kemudian diabadikan Yatno dan terunggah di media sosial.

Said mengatakan saat ini pihaknya sudah menurunkan tim ke Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang lokasi, tempat penemuan jejak mirip harimau oleh warga setempat.

Baca Juga: Pemprov Berharap Tol Bengkulu-Lampung Terealisasi

Lebih lanjut, ia mengemukakan tim BKSDA dari Resor Bukit Kaba I melakukan penelusuran laporan warga desa penyangga TWA Bukit Kaba tersebut pada Jumat (12/1) dan menemukan jejak satwa yang dilindungi itu dalam kebun milik empat warga.

"Ditemukan jejak diduga Harimau Sumatera di dalam kebun milik warga yang bernama Supri, Amat, Saimin, dan Waryono. Lokasi penemuan jejak ini berada di luar kawasan hutan," ujarnya.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan petugas, jejak tersebut memiliki panjang vertikal 13 centimeter dan horizontal 13 centimeter.

Jejak Diguyur Hujan

Tetapi jejak yang ditemukan di sejumlah lokasi sudah tidak jelas karena telah diguyur hujan.

Meski meninggalkan jejak berupa tapak kaki, beberapa petani di lokasi penemuan tersebut mengaku kepada petugas BKSDA bahwa pondok di kebun, hewan peliharaan maupun tanamannya tidak ada yang dirusak.

"Satwa tersebut keluar dari kawasan hutan pada malam hari dan diduga telah kembali ke hutan. Ini berdasarkan jejak terakhir yang berada di kebun milik warga yang bernama Waryono," katanya.

Sebagai penanganan lanjutan, keberadaan Harimau Sumatera yang masuk ke wilayah itu, perlu dipasang kamera trap.

Tag Bengkulu BKSDA Bengkulu Harimau Harimau Sumatra Jejak Harimau

Terkini