Jelang Lebaran, Satgas Pangan Cek Harga Sembako di Pasar dan Telur Naik Signifikan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023, Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan ketersediaan bahan pangan di berbagai pasar. Hal itu untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan mendekati Lebaran.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan menuturkan langkah tersebut merupakan salah satu upaya dalam pengawasan dan pengendalian terhadap bahan pokok.
Selain itu, juga untuk mengantisipasi gangguan terhadap proses distribusi bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca Juga: Indonesia Ajarkan Dunia Tata Kelola Air Lewat Kearifan Lokal
"Berdasarkan arahan Bapak Kapolri, Satgas Pangan Polri agar betul-betul memperhatikan arahan dari Bapak Presiden untuk menekan angka inflasi, khususnya kenaikan harga pangan dalam memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023," kata Whisnu dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Menindak lanjuti arahan tersebut, kata dia, Satgas Pangan Pusat dan daerah turun langsung melakukan operasi pasar secara rutin setiap harinya.
"Tujuannya mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuatif harga dan kendala yang dihadapi pedagang serta pembeli," ucapnya.
Baca Juga: Resolusi Kemenkum HAM 2022, Menjadi Insan Pengayoman yang Lebih Baik,
Whisnu mengatakan pihaknya telah memulai pengecekan sejak Jumat (7/4) lalu. Pihaknya melakukan pemantauan langsung ke sejumlah pasar di wilayah Jabodetabek. Sementara, lanjutnya Satgas daerah melakukan kegiatan di wilayah hukum masing-masing.
Dari hasil pengecekan itu, dia mengatakan bahwa ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional mencukupi.
Adapun yang menjadi atensi dalam kestabilan harga meliputi telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, tepung terigu, minyak goreng, cabai dan beras.
Whisnu mengungkapkan penyebab perbedaan harga yakni karena adanya perbedaan level kualitas bahan pokok. Selain itu, perbedaan margin keuntungan antar pedagang juga turut menjadi penyebab perbedaan harga.
Kemudian, kata dia terdapat beberapa fluktuatif harga bahan pokok dibandingkan dengan harga bulan lalu, sebagai berikut:
A. Penurunan :
• Cabai Rawit Merah mengalami penurunan 26,67%. Harga bulan lalu Rp. 66.000/kg, harga saat ini Rp. 48.400/kg.
• Bawang Merah mengalami penurunan 4,83%. Harga bulan lalu Rp. 37.300/kg, harga saat ini Rp. 35.500/kg.
• Kedelai mengalami penurunan 0,64%. Harga bulan lalu Rp. 15.600/kg, harga saat ini Rp. 15.500/kg.
B. Kenaikan :
• Telur Ayam Ras mengalami kenaikan 4,88%. harga bulan lalu Rp. 28.700/kg, harga saat ini Rp 30.100/kg.
• Daging Sapi mengalami kenaikan 0,29%. Harga bulan lalu Rp 137.300/kg, harga saat ini Rp 137.700/kg.
Lebih lanjut Whisnu memastikan pasokan rantai distribusi bahan pokok lancar. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan analisa dan evaluasi terkait bahan pokok.
"Sehingga apabila ditemukan kendala di lapangan dapat segera dipecahkan. Satgas Pangan polri baik pusat maupun daerah juga akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ditemukan penyimpangan yang mengganggu ketersediaan pangan berdasarkan asas ultimum remedium tanpa mengganggu rantai pasok distribusi," pungkasnya. []