Jelang Pemilu 2024, Toleransi di Media Sosial Membaik
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Sosiolog mengatakan toleransi di media sosial masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024 membaik.
Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Sigit Rochadi menilai kondisi ini terjadi karena banyak tokoh memberikan pemahaman isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam berpolitik.
"Menjelang Pemilu 2024, isu SARA tidak mengemuka secara vulgar," ujar Sigit dikutip Antara, Sabtu (4/11).
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
Kata Sigit, hal ini juga terjadi lantaran banyak tokoh yang memberikan pemahaman soal kegagalan banyak negara berdasarkan agama dan suku. Sehingga penyebaran isu SARA dalam berpolitik berkurang.
Ulama moderat, lanjutnya, turut menyerukan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada masyarakat.ÂÂ
Sigit berpendapat isu SARA merupakan kampanye yang paling mudah diterapkan untuk memobilisasi massa. Lebih lanjut, menggabungkan isu agama bisa memobilisasi masyarakat untuk memilih calon tertentu.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
Oleh karena itu, Sigit berharap partai politik dan politisi tidak lagi menggunakan isu SARA dalam kampanye. Sebaliknya, menyadarkan masyarakat untuk menjaga toleransi dan saling menghargai pilihan orang lain
"Selain itu, pendidikan menjadi media penting terutama untuk membedakan agama sebagai keyakinan atau sebagai ilmu pengetahuan,"ungkapnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan jadwal Pemilu serta Pilpres 2024 digelar secara Serentak pada 14 Februari 2024.
Sementara itu, Pilkada 2024 rencananya akan digelar pada November 2024. Namun kini sedang ada pembahasan untuk memajukan agenda tersebut ke September 2024.