Kemenag Targetkan Pengurus Masjid Jadi Motor Penggerak Kerukunan Umat di Rejang Lebong
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong terus mendorong penguatan moderasi beragama melalui program pembinaan masjid.
Melalui kegiatan bertajuk "Masjid Pelopor Moderasi Beragama", Kemenag menekankan pentingnya masjid mengambil peran strategis dalam menjaga kerukunan dan mencegah munculnya paham ekstrem di tengah masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Masjid Pemberian Presiden Uni Emirat Arab
Masjid Diharapkan Jadi Ruang Sejuk dan Pusat Edukasi Toleransi
Kepala Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa masjid merupakan titik paling dekat dan paling efektif dalam membangun kesadaran moderasi beragama.
Menurutnya, masjid harus menjadi ruang yang menyejukkan serta mampu mengedukasi masyarakat tentang toleransi antarumat.
Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri
“Masjid bukan sekadar tempat ibadah. Masjid harus menjadi pusat penyebaran nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keharmonisan sosial,” ujar Lukman dalam agenda sosialisasi yang digelar belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa tantangan perkembangan zaman menuntut pengurus masjid lebih aktif dalam memberikan pemahaman keagamaan yang seimbang, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang mengarah pada perpecahan.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Rejang Lebong, Drs. H. Ahmad Hafizuddin, M.H.I, menjelaskan bahwa program penguatan moderasi ini juga difokuskan pada peningkatan kapasitas para pengurus masjid.
Ini mencakup tata kelola organisasi, manajemen dakwah, hingga penerapan sistem deteksi dini terhadap potensi konflik keagamaan.
“Kami ingin pengurus masjid mampu menjadi motor penggerak kerukunan. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat mengenai moderasi beragama dan mampu menyebarkannya ke masyarakat,” jelas Hafizuddin.
Masjid Sebagai Pusat Moderasi Agama
Fokus Program: Peningkatan Kapasitas dan Deteksi Dini Potensi Konflik
Menurutnya, pembinaan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, lembaga pendidikan, hingga komunitas masyarakat.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan jaringan kolaborasi yang kuat dalam menjaga harmoni sosial.
Kemenag Rejang Lebong menargetkan program pembinaan ini diperluas ke seluruh kecamatan dalam waktu dekat.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif mendukung gerakan moderasi beragama agar tercipta lingkungan sosial yang lebih aman, damai, dan bebas dari paham ekstrem.
Dengan dorongan yang terus diberikan kepada masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, Kemenag optimistis Rejang Lebong dapat menjadi daerah yang memiliki tingkat toleransi tinggi serta kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis.