Jelang Puasa KKP Diminta Antisipasi Lonjakan Permintaan Ikan

Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Johan Rosihan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lebih sigap dalam mengantisipasi lonjakan permintaan komoditas perikanan terutama menjelang Bulan Puasa dan Lebaran.

Menurutnya, kebutuhan konsumsi ikan pada moment tersebut pasti akan meningkat yang diperkirakan mencapai 2,64 juta ton atau meningkat sekitar 10 sampai 20 persen dibanding bulan lain.

Legislator dapil Sumbawa ini mengingatkan KKP agar bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan kebijakan yang tepat.

“Jangan terlena dengan perkiraan pasokan ikan yang cukup sebab banyak faktor yang di luar kendali sering menyebabkan pasokan ikan terganggu,” urai Johan dalam keterangan reasminya di Jakarta, Rabu (23/3)

Walaupun estimasi produksi dan ketersediaan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa dan lebaran, namun ada beberapa hal yang mesti diwaspadai oleh KKP terkait ketersediaan stok ikan secara nasional.

“KKP mesti mewaspadai efek dari gejala elnino yang akan berpotensi terjadinya kebocoran stok ikan serta saat ini. KKP mesti menyiapkan armada perikanan yang baik agar mampu menjangkau zona ekonomi eksklusif agar dapat mengoptimalkan stok ikan” papar Johan.

Ia menekankan agar KKP mempercepat investasi perikanan nasional supaya berdampak signifikan dalam perekonomian.

“Dengan potensi bahari dan komoditas perikanan yang lengkap maka kita tidak boleh ketinggalan dalam hal investasi, untuk itu saya selalu mendorong KKP bisa mempercepat laju investasi perikanan dengan cara memperbaki data statistik perikanan dan selalu mendorong usaha perikanan berbasis sumberdaya lokal” kata Johan.

Ditekankan Johan, harus ada komitmen dari semua pihak untuk meningkatkan anggaran sektor kelautan perikanan demi mendongkrak potensi bahari kita agar lebih maju.

“KKP harus kerja keras untuk realisasi berbagai program prioritas seperti penataan kampung nelayan, revitalisasi usaha garam rakyat, meningkatkan bantuan kepada nelayan, meningkatkan infrastruktur perikanan tangkap dan budidaya ikan, serta peningkatan nilai tambah komoditas perikanan,” ungkap Johan.

Artikel Terkait