Jepang Heboh, 2 Petinju Tewas Usai Bertanding: Ini Kronologis dan Penyebabnya

Olahraga

Senin, 11 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Jepang Heboh, 2 Petinju Tewas Usai Bertanding: Ini Kronologis dan Penyebabnya
Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari, dan kelas ringan, Hiromasa Urakawa, meninggal dunia usai bertanding 12 Agustus 2025 kemarin. [Instagram]

Jepang mendadak heboh setelah dua petinju tewas beberapa hari setelah bertanding.

rb-1

Keduanya tewas akibat masalah pada otak usai bertanding di ajang dan hari yang sama, namun dengan lawan yang berbeda.

Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari, dan kelas ringan, Hiromasa Urakawa, bertarung di Korakuen Hall, Tokyo, pada (2/8/2025) lalu.

rb-3

Kemudian kedua petinju ini meninggal beberapa hari kemudian setelah menjalani operasi otak.

Media Jepang Soroti Risiko Dehidrasi Akibat Turunkan Berat Badan

Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari meninggal usai bertanding 2 Agustus 2025 lalu. [Instagram]Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari meninggal usai bertanding 2 Agustus 2025 lalu. [Instagram]

Media Jepang menyoroti risiko para petinju yang mengalami dehidrasi untuk menurunkan berat badan dengan cepat sebelum penimbangan berat badan.

"Dehidrasi membuat otak lebih rentan terhadap pendarahan," demikian analisis surat kabar Asahi Shimbun.

Sementara itu para pejabat asosiasi tinju Jepang menggelar rapat darurat pada Selasa (12/8/2025) besok, setelah kejadian ini.

Komisi Tinju Jepang (JBC), para pemilik sasana tinju, serta pejabat lainnya berada di bawah tekanan untuk bertindak dan akan mengadakan rapat darurat.

Mereka juga diperkirakan akan menggelar pertemuan tentang standar keselamatan pada bulan depan.

“Kami sangat menyadari tanggung jawab sebagai pengelola olahraga ini,” ujar Tsuyoshi Yasukochi, Sekjen JBC, seperti dikutip dari AFP, Senin (11/8/2025).

Bahas Soal Penurunan Berat Badan Secara Cepat

Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari meninggal usai bertanding 2 Agustus 2025 lalu akibat masalah di otak. [Instagram] Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari meninggal usai bertanding 2 Agustus 2025 lalu akibat masalah di otak. [Instagram]

Salah satu isu yang akan dibahas JBC dengan para pelatih adalah soal penurunan berat badan secara cepat.

"Mereka ingin mendengar dari para pejabat sasana yang bekerja sama erat dengan para atlet tentang hal-hal seperti metode penurunan berat badan dan pengondisian pra-pertandingan, yang mungkin terkait dengan (penyebab) kematian," demikian analisis surat kabar Nikkan Sports.

Sebagai langkah awal, komisi memutuskan untuk mengurangi ronde pertandingan perebutan gelar Federasi Tinju Oriental dan Pasifik dari 12 menjadi 10 ronde.

Tag Petinju Jepang Meninggal Dunia Dua Petinju Jepang Shigetoshi Kotari Hiromasa Urakawa

Terkini