Jeromi Polin Berikan Bantuan untuk Siswa SMAN 1 Mempawah Pasca Gagal SNBP
Sebuah kejadian menyedihkan baru-baru ini terjadi di SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, Semua siswa dari sekolah tersebut gagal dalam mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Penyebabnya karena sang guru lalai dalam pendaftaran SNBP.
Kegagalan ini membuat banyak siswa merasa kecewa, bahkan ada yang menangis dan mengungkapkan kemarahan serta protes.
Baca Juga: Sengkarut soal SNBP, Dasco Minta Komisi X Panggil Pemerintah Cari Solusi
Perasaan tersebut tentu sangat wajar, mengingat para siswa telah berjuang keras selama tiga tahun untuk meraih nilai terbaik dan mengikuti SNBP, namun akhirnya gagal akibat kesalahan dari pihak lain.
Melihat peristiwa ini, Jeromi Polin, seorang konten kreator pendidikan, merasa tergerak untuk membantu. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Jeromi mengungkapkan rasa simpatinya kepada para siswa dan menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan.
"Saya dan Tim Mantappu ingin membantu teman-teman di SMAN 1 Mempawah, khususnya seluruh siswa kelas 3, dengan memberikan kuota gratis untuk mengikuti kelas intensif SNBT Online yang telah kami siapkan. Program ini terbuka untuk umum, namun untuk siswa SMAN 1 Mempawah, saya akan memberikan akses secara gratis," ujar Jeromi dalam unggahannya di media Tiktok, Kamis 06 Februari 2025.
Baca Juga: Link Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Ditutup Bagi Jalur SNBP 2025 Hari Ini
Program ini akan dibimbing langsung oleh Jeromi Polin bersama Tim Tutor Mantappu Academy, yang akan membantu para siswa mempersiapkan diri menghadapi SNBT. Materi yang akan diberikan mencakup Matematika Dasar, Penalaran Umum, Pengetahuan Kuantitatif, Penalaran Matematika, serta Tes Online (TO) dengan total 8 sesi, termasuk sesi TO Campuran.
Harapannya, langkah ini bisa memberi semangat dan dukungan kepada para siswa SMAN 1 Mempawah untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik, serta membantu mereka mengejar PTN impian mereka.
Jeromi Polin berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi para peserta dan memastikan mereka mendapatkan persiapan maksimal untuk menghadapi SNBT.
Program ini diharapkan dapat memberi harapan baru bagi siswa yang sempat merasa putus asa akibat kegagalan SNBP, dan memberikan mereka kesempatan untuk berjuang lagi dalam SNBT.