Joget Dapat Saweran, Foto Bayar Rp5.000: Sound Horeg Lebih Cuan dari UMR?

Lifestyle

Jumat, 01 Agustus 2025 | 10:02 WIB
Joget Dapat Saweran, Foto Bayar Rp5.000: Sound Horeg Lebih Cuan dari UMR?
Ilustrasi Sound Horeg. [Instagram]

Fenomena sound horeg kian menjamur di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur. Lebih dari sekadar parade musik keliling, sound horeg kini menjelma menjadi panggung hiburan alternatif yang menghadirkan para biduan muda.

rb-1

Uniknya, para “artis” ini tak tampil untuk bernyanyi, melainkan berjoget mengikuti dentuman musik remix di sepanjang jalan.

Sosok yang kini menjadi sorotan di ranah media sosial adalah Icha Chellow, seleb TikTok yang dikenal sebagai artis sound horeg.

Baca Juga: Ternyata Bukan Memed, Ini Sosok Asli Pencipta Sound Horeg yang Jarang Diketahui

rb-3

Dalam sebuah video yang diunggah akun X (sebelumnya Twitter) @Agen_Jajan, Icha tampak tampil di karnaval sambil mengenakan busana modis dan menenteng kantong plastik berisi uang kertas, hasil dari saweran penonton.

Tarif Foto Rp5.000 & Selempang Uang

Bayar foto (X)Bayar foto (X)

Baca Juga: Viral Tipe-X Senggol 'Thomas Alva Edi Sound': Perlu Kita Mintain Enggak Nih Royaltinya?

Yang membuat publik tercengang, untuk sekadar berfoto dengan Icha, penonton dikenakan tarif sebesar Rp5.000. Dalam video tersebut, terlihat banyak anak-anak yang mengantre untuk berfoto bersama sang biduan.

“Artis sound horeg ini mengenakan tarif Rp5.000 jika ingin berfoto. Terlihat banyak anak-anak yang sedang mengantre,” tulis akun @Agen_Jajan.

Tak hanya itu, dalam unggahan lainnya, Icha terlihat mengenakan selempang dari uang kertas, menandakan banyaknya saweran yang ia terima. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas joget jalanan ini bukan sekadar hobi, tetapi telah berubah menjadi ladang cuan baru yang menjanjikan.

Respons Warganet: Kreatif, Lucu, atau Ironis?

Bayar Foto (X)Bayar Foto (X)

Fenomena ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang menilai sound horeg sebagai bentuk hiburan kreatif khas akar rumput.

Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan praktik komersialisasi yang dianggap berlebihan, terutama karena banyak penontonnya adalah anak-anak.

Beberapa warganet menulis komentar satir hingga heran:

“Kalau jadi biduan horeg bisa lebih dari UMR, pindah sono boleh juga.” “Muncul artis spesies baru: ARTIS SOUND HOEG.”

Fenomena sound horeg membuka diskusi lebih luas tentang arah hiburan di ruang publik: bagaimana etika tampil di jalan raya, seberapa jauh monetisasi bisa dibenarkan, serta dampaknya terhadap audiens muda yang turut menjadi bagian dari keramaian ini.

Tag sound horeg artis sound horeg nyawer foto dengan artis sound horeg harus bayar

Terkini