Ternyata Bukan Memed, Ini Sosok Asli Pencipta Sound Horeg yang Jarang Diketahui
Lifestyle

Sebuah insiden memilukan terjadi di tengah kemeriahan karnaval perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Seorang warga dilaporkan meninggal dunia saat menyaksikan parade sound system yang populer dengan sebutan "sound horeg".
Baca Juga: Awal Julukan Thomas Alva Edi Sound, Si Manusia Sound Horeg yang Bikin Genteng Getar
Menurut keterangan saksi mata, korban sempat terlihat dalam kondisi kritis sebelum akhirnya terjatuh dan kepalanya membentur aspal. Ia bahkan mengeluarkan cairan dari mulut sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Pihak keluarga menduga kematian tersebut disebabkan oleh serangan jantung.
Peristiwa ini sontak menyita perhatian publik dan memicu perbincangan luas mengenai standar keamanan dalam penyelenggaraan hiburan jalanan berskala besar terutama yang menggunakan sistem audio berdaya tinggi.
Baca Juga: Viral Setelah Fatwa Haram, Pengusaha Sound Horeg Ikrar Ubah Nama Jadi 'Sound Karnaval Indonesia'
Sound Horeg: Hiburan Jalanan yang Makin Populer Tapi Rawan Risiko
Ilustrasi Sound Horeg
Sound horeg merupakan istilah untuk parade keliling yang menampilkan deretan sound system berkekuatan besar. Dalam berbagai acara seperti karnaval dan hajatan, keberadaan sound horeg menjadi daya tarik tersendiri, khususnya di kalangan muda.
Namun, kejadian di Lumajang kembali membuka mata publik soal potensi bahaya dari penggunaan sound system ekstrem di ruang terbuka. Walau menghadirkan hiburan, pengelolaan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan penonton belum sepenuhnya optimal.
Nama Ahmad Abdul Aziz alias Memed, operator dari Brewog Audio, turut disebut-sebut karena aksi uniknya saat mengatur mixer kerap viral di media sosial.
Namun, Memed menegaskan bahwa dirinya bukan pencipta konsep sound horeg. Ia hanya meneruskan tradisi yang telah berkembang sejak lama dan mengaku baru bergabung dengan Brewog pada 2019.
Mbah Ngox: Sosok di Balik Lahirnya Budaya Sound Horeg
Jika ditelusuri lebih dalam, tokoh yang kerap disebut sebagai pelopor sound horeg adalah Syaiful Aziz atau dikenal sebagai Mbah Ngox. Ia berasal dari Dusun Sekardangan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Sejak era 1980-an, Mbah Ngox sudah mulai merakit dan mengoperasikan sistem audio sederhana untuk keperluan pengajian dan hajatan warga.
Bermodalkan speaker kecil dan aki sebagai sumber daya, ia mendirikan grup audio bernama Faskho Sengox, yang dikenal dengan kualitas suara stabil dan nuansa klasik.
Berkat dedikasinya, Mbah Ngox dijuluki sebagai “Mbahe Sound Horeg”. Ia tak hanya menjadi pionir, tetapi juga guru bagi para teknisi audio keliling yang kini mulai menjamur di berbagai daerah.
Grup Faskho Sengox bahkan sudah menjadi rujukan utama sebelum fenomena sound horeg viral di media sosial seperti sekarang.