Jokowi Dicecar 22 Pertanyaan Oleh Penyidik Bareskrim Soal Kasus Ijazah

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri terkait dengan laporan kasus dugaan ijazah palsu.

"Ada 22 pertanyaan tadi," kata Jokowi kepada awak media usai menjalani pemeriksaan seperti dilihat dari akun TikTok Berita Update Indonesia, Selasa (20/5/2025).

Ia mengatakan bahwa pertanyaan seputar ijazahnya dari jenjang SD hingga Universitas.

Baca Juga: Jokowi Berharap Ginting Juara di Indonesia Open 2023

"Disampaikan ya sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA sampai Universitas juga yang berkaitan dengan skripsi dan kegiatan yang berkaitan mahasiswa," ungkap Jokowi.

Mantan Presiden Jokowi saat dipanggil Bareskrim Polri. [TikTok]

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan siap menunjukan ijazahnya asli miliknya pada saat persidangan di pengadilan kelak.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal Peniadaan Gubernur: Itu Perlu Kajian Mendalam

"Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan oleh Hakim," pungkasnya.

Jokowi Penuhi Panggilan

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memenuhi panggilan dari Bareskrim Polri terkait laporan dugaan ijazah palsu yang dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Informasi dihimpun, Jokowi tiba di Bareskrim Polri didampingi kuasa hukumnya Yakup Hasibuan, pada Selasa 20 Mei 2025 pagi sekitar pukul 09.42 WIB. Presiden RI ke-7 tersebut mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan peci hitam.

Begitu keluar dari mobil, Jokowi lalu masuk ke dalam ruangan Bareskrim untuk selanjutnya menemui penyidik. Ia tampak tersenyum ketika bertemu sejumlah awak media yang menunggu di depan ruang Bareskrim.

Polri Masih Selidiki

Sebelumnya, Polri memastikan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan dilaporkannya mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal dugaan ijazah ke Bareskrim.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. [Dok Polri]

Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya yang dikutip, Senin 19 Mei 2025. Ia mengatakan kalau pihaknya masih melakukan terus melakukan penyelidikan terkait dengan laporan tersebut.

"Perkembangannya diikuti saja, yang jelas proses berjalan," ujarnya.

Kapolri belum menyampaikan rinci terkait laporan dugaan ijazah palsu Jokowi, dia pun meminta agar publik bersabar menunggu prosesnya.

"Diikuti saja, yang jelas proses berjalan," pungkasnya.