Jokowi Minta Kursi Menteri Tambahan Untuk PAN, Prabowo: Gak Ada

FTNews - Prabowo Subianto menjamin bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah menitipkan orang dekatnya untuk masuk ke pemerintahan.

Pernyataan ini disampaikan Presiden terpilih 2024-2029 ketika menghadiri penutupan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu (24/8) malam.

Prabowo menyebut Jokowi tidak pernah mengintervensi dirinya dalam berpolitik dan memintanya menitipkan seseorang agar masuk dalam kabinetnya mendatang.

Baca Juga: Whoosh Siap Angkut Pemudik Lebaran 2024

“Pak Jokowi, saya ketemu berkali kali dia ga pernah nitip tolong ini jadiin ini, ga ada saya jamin ga ada,” ucapnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Penasihat Partai Hatta Rajasa (kedua kiri) menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Kongres ke-VI PAN secara aklamasi menetapkan incumbent Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2024-2029. Foto: ANTARA

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menepis tudingan hubungan dirinya dan Jokowi retak. Prabowo pun heran karena orang lain lebih tau hubungannya dengan Jokowi.

Baca Juga: DPR Ajak Jepang Investasi Proyek IKN Nusantara

“Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak di mana letaknya. Selalu mau adu domba,” tegasnya.

Dirinya mensinyalir sosok yang mengadu domba ini belum move on dari perhelatan Pemilihan Presiden 2024.

“Kalau gak ada yang mau move on, ya sudah lah. Kita tidak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil ya,” imbuhnya.

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) menyapa wartawan usai menghadiri penutupan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu malam (24/8.2024). Foto: ANTARA

Presiden Jokowi turut hadir dalam Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam sambutannya, Jokowi meminta Prabowo untuk memberikan kursi menteri tambahan untuk PAN.

Jokowi menilai, dukungan konsisten PAN kepada Prabowo dalam tiga pilpres, yakni 2014, 2019, dan 2024, layak mendapatkan apresiasi.

"Maka nanti untuk keberlanjutan di kabinet, rasa-rasanya PAN mesti ditambahin (kursi menteri)," ujar di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8) malam.

Pernyataan Jokowi disambut tepuk tangan meriah dari para peserta kongres.

Meski Jokowi mengakui penentuan kabinet merupakan prerogatif presiden, ia berharap Prabowo mempertimbangkan permintaan tersebut mengingat kontribusi PAN yang konsisten dalam mendukungnya.