Juara Singapore Open, Ginting Akhiri Puasa Gelar selama 6 Tahun

Forumterkininews.id, Jakarta -Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meraih juara Singapore Open 2022 setelah mengalahkan pebulu tangkis Jepang, Kodai Naraoka dalam dua gim 23-21, 21-17, Minggu (17/7).

Keberhasilan Ginting sekaligus melengkapi gelar tanf diraih wakil Indonesia dengan memboyong gelar ketiga dari ajang Singapore Open 2022. Dua gelar lainnya direbut ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia serta ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, 9-21, 21-14, 21-16.

Ginting, unggulan keempat, akhirnya meraih gelar pertama tahun ini. Seperti dilansir dari Antara, kesuksesan Ginting juga menyudahi puasa gelar selama enam tahun dari nomor tunggal putra pada ajang BWF Super 500 ini. Skuat Merah Putih terakhir kali memenangi nomor tunggal putra pada 2016 yang dicatatkan oleh Sony Dwi Kuncoro.

Baca Juga: Kepala Otorita IKN: Sudah Ada Tiga Investor Siap Bangun Perumahan di Kawasan IKN

Ginting baru kali pertama bertemu dengan Naraoka di ajang kompetisi, sehingga berulang kali ia mengubah strategi untuk mencari celah terbaik menundukkan lawannya.

Seluruh kemampuan Ginting ia keluarkan saat meladeni pebulu tangkis peringkat ke-43 itu. Mulai dari permainan reli, netting, hingga smes menyilang disajikan oleh Ginting agar bisa lepas dari bayang-bayang Naraoka.

Pada gim pertama misalnya, saat Ginting nyaman dengan keunggulan 12-6, Naraoka bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan dan mendulang sejumlah poin untuk mengecilkan selisih skor menjadi 16-15. Setelahnya, Naraoka mencuri tiga poin untuk berbalik unggul 16-18 dari Ginting.

Baca Juga: Erick Thohir Beri Pesan ke Tim U-23 Sebelum Bertolak ke Dubai

Dari sini Ginting harus berusaha keras untuk lebih sabar dan tak terburu-buru mematikan lawan. Ginting sebisa mungkin tak mengangkat bola dan lebih memilih reli untuk melucuti pertahanan Naraoka.

Selain itu, Ginting juga lepas dari upaya Naraoka untuk mengkudeta keunggulannya pada gim kedua. Pada pertengahan gim, kedua pemain saling berebut poin demi poin agar unggul atas pesaingnya.

Naraoka pun unggul 14-16 atas wakil Indonesia, yang tak bertahan lama. Naraoka yang terlalu bernafsu justru ditikung balik oleh Ginting yang mengemas enam poin beruntun hingga match point 20-16.

Pada match point, Naraoka memulai dengan melakukan servis yang kemudian terhenti hanya dalam dua kali reli. Penyebabnya ialah pengembalian Naraoka yang menabrak net, menjadi poin akhir bagi Ginting untuk menyabet gelar juara di Singapura.