Jumat Agung Inti dari Paskah, Perayaan Wafatnya Yesus Kristus Hari Ini

Sosial Budaya

Jumat, 18 April 2025 | 08:52 WIB
Jumat Agung Inti dari Paskah, Perayaan Wafatnya Yesus Kristus Hari Ini
Ilustrasi. (Pixabay @Smader)

Hari ini umat Nasrani merayakan hari Wafat Yesus Kristus yang jatuh pada 18 April 2025. Disebut juga Jumat Agung yang merupakan salah satu hari raya utama umat Kristiani.

rb-1

Jumat Agung memiliki posisi yang istimewa. Walau perayaan ini hanya terpisah 3 hari sebelum hari raya Paskah, Jumat Agung bukanlah sekedar pendahuluan atau pengantar menuju Paskah, melainkan memiliki keagungannya tersendiri.

Menurut Pdt Elider Tampubolon seperti dikutip dari situ Kementerian Agama, Jumat Agung dapat dikatakan sebagai inti dari Paskah. Tanpa penderitaan dan kematian Tuhan Yesus di kayu salib, tidak akan pernah ada kebangkitan dan kemenangan di kubur itu. Tanpa kematian di hari Jumat yang Agung itu, tidak mungkin ada kebangkitan yang mulia berkemenangan di hari Paskah.

Baca Juga: Rangkaian Perayaan Pekan Suci, Hari Ini Kamis Putih Mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus

rb-3

Ilustrasi. (Pixabay @Myriams-Fotos)

Sejak manusia jatuh dalam dosa, dan kehilangan kemuliaan Tuhan, keabadian meninggalkan manusia. 'Imago Dei', gambar Allah yang awalnya dimiliki manusia telah pergi meninggalkan penerima mandat atas bumi ini.

Alkitab mengakui bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah atau segambar dan serupa dengan Allah (Kej 1:26-27; 9:6 Yakobus 3:90). Alkitab juga mengatakan bahwa manusia adalah pembawa gambar Allah (1 Korintus 11:7; 15:49). Namun manusia menjadi fana dan di mata kekekalan, manusia yang berbatas usia itu terlihat sudah mati.

Bukan hanya usia, kemampuan-kemampuan yang dimiliki manusia menjadi cacat. Manusia seharusnya secara supranatural mampu membangun hubungan karib, akrab, dan melekat dengan Allah, mampu melaksanakan perintah-perintah pencipta-Nya, termasuk juga seharusnya mampu mengelola atau memanage bumi ini. Kemampuan-kemampuan itu telah mengalami degradasi, kemunduran, hingga hanya dapat mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Hanya beberapa pribadi yang masih dapat memelihara hubungan dengan Tuhan.

Baca Juga: Puncak Pekan Suci, Hari Ini Minggu Paskah sebagai Kebangkitan Kristus dari Alam Maut

Seiring dengan waktu dan dosa, usia manusia pun makin pendek dan tak ada harapan. Semua usaha manusia untuk kembali kepada Tuhan, untuk selamat dari kematian menjadi sia-sia. (Roma 3:20)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Atas inisiatif Allah Bapa, maka Yesus Kristus, Anak Allah akhirnya datang pertama kali ke dunia untuk menebus dosa manusia yang menjadi sumber permasalahan. Upah dosa seharusnya adalah maut, tetapi Ia datang untuk memberi hidup, bahkan hidup dalam segala kelimpahannya. (Roma 6:23; Yohanes 10:10b)

Ilustrasi. (Pixabay @falco)

Manusia baru juga akan dipimpin untuk hidup dengan nilai dan cara hidup seperti Yesus hidup, di antaranya adalah hidup yang didedikasikan untuk melakukan kehendak Yesus dan rencana Bapa. Manusia baru yang dipimpin Roh Kudus untuk hidup bukan demi diri sendiri, tetapi demi orang lain di sekitarnya, demi bangsanya, dan demi Kerajaan Allah (termasuk demi sang Raja sendiri).

Ini akan berdampak pada berubahnya cita-cita, prioritas, visi, dan arah kehidupan. Mereka yang hidup dengan cara demikian, dipandang sebagai manusia baru yang bertumbuh, dan Alkitab menyebutnya sebagai Anak Allah yang dewasa; siap menerima warisan bersama dengan Yesus sebagai anak sulung Allah, dan memerintah bersama Dia. (Roma 8:14)

Semua ini dimungkinkan terjadi karena sebuah hari istimewa yang kita peringati, yaitu Jumat Agung, hari di mana Yesus harus mengorbankan tubuhNya hanya untuk menyelamatkan manusia.

Tag Jumat Agung Paskah hari raya nasrani

Terkini