Jumpa Parlemen Korsel, DPR RI Bahas Kerja Sama Berbagai Bidang
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Grup Kerja sama Bilateral (GKSB) DPR RI -Parlemen Korea Selatan menerima Delegasi Korea - Indonesia Parliamentary Friendship Group di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin (4/7).
Ketua GKSB DPR RI - Parlemen Korea Selatan, Edward Tannur, menyebut pertemuan itu tindaklanjut dari kunjungan GKSB pada 2021 lalu.
“Hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan genap 50 tahun pada 2023. harusnya menjadi semangat bagi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Khususnya di bidang agrikultur, pendidikan, teknologi, infrastruktur dan kerjasama antar parlemen,†kata Edward dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Kemenkeu Dukung Transisi Energi Adil dan Terjangkau
Anggota DPR RI Fraksi PKB itu juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk bertukar pikiran dalam bidang pertanian. Dimana Indonesia dapat belajar banyak dari Korea Selatan.
Sejalan dengan Edward, Ketua Delegasi Parlemen Korea, Yun Ho-Jung, menyampaikan bahwa Korea Selatan pernah mengadopsi kebijakan Green Revolution Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Korea Selatan.
“Kami pernah mengadopsi kebijakan Green Revolution. Dan sekarang Korea Selatan berupaya untuk memodernisasi pertaniannya menjadi smart farming dengan mengaplikasikan IT pada sektor tersebut. Hal ini kiranya dapat menjadi potensi kerjasama yang menguntungkan bagi kedua negara,â€Âucapnya.
Baca Juga: PBNU Minta Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2024 dan Kembali Ishlah
Tak hanya membahas seputar hubungan diplomatik. GKSB DPR RI juga mengundang Parlemen Korea Selatan hadir dalam forum Parlemen-20 (P20) yang digelar pada 6-7 Oktober mendatang di Gedung DPR.
Seperti diketahui, GKSB yang diresmikan pada 2020 lalu ini merupakan kelompok diskusi dengan Parlemen negara sahabat. Pembentukan GKSB sekaligus sebagai langkah memperkuat diplomasi Parlemen, yang kini berjumlah 102 negara.
Selain itu, GKSB juga dapat menjangkau negara-negara pasifik yang selama ini selalu menyoal isu Papua. Dengan demikian, adanya grup kerja sama ini, parlemen Indonesia bisa terus menjalin komunikasi dengan parlemen negara pasifik. Dan diproyeksikan dalam waktu dekat akan dibentuk Panja Pasifik.