Kabareskrim Terima Anugerah MURI Usai Ungkap Jaringan Fredy Pratama

Forumterkininews.id, Jakarta – Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada atas prestasinya mengungkap jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.

Pendiri MURI Jaya Suprana berikan langsung penghargaan kepada Komjen Pol Wahyu Widada di sela-sela ekspose pengungkapan kasus jaringan transnasional narkoba Fredy Pratama, di Jakarta, Selasa.

“Kami diberi kehormatan untuk memberikan anugerah atas nama Bangsa Indonesia. Sebagai ucapan terima kasih kepada Bareskrim dan segenap jajarannya maupun kepada teman-teman kita dari Thailand dan Malaysia, serta Amerika Serikat,” kata Jaya Suprana mengutip Antara.

Sebelum penyerahan penghargaan, Jaya Suprana sempat berseloroh terkait pesan kedua orangtuanya agar jangan sampai dirinya datang ke Bareskrim Polri karena terjerat kasus tertentu.

Namun, hari ini Jaya Suprana hadir di Bareskrim Polri sebagai tamu kehormatan yang menyerahkan penghargaan kepada Kabareskrim Polri.

Menurutnya, pengungkapan narkoba yang jajaran Bareskrim Polri lakukan ini terbesar dan terbanyak. Sebab menyelamatkan ribuan nyawa anak bangsa dari ancaman narkoba.

“Dengan bangga Bapak Kabareskrim kami akan segera akan menunaikan tugas kami. Karena apa yang sudah Anda lakukan, telah menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia,” katanya lagi.

Bongkar Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Sebagai informasi, Bareskrim Polri membentuk tim khusus dengan sandi Operasi “Escobar Indonesia” untuk mengungkap jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.

Pemburuan terhadap jaringan Fredy Pratama telah kepolisian lakukan sejak tahun 2020 sampai 2023 ini. Polisi berhasil mengungkap 408 laporan yang masuk dengan 884 orang tersangka.

Sedangkan melalui Operasi “Escobar Indonesia” berhasil menangkap 39 tersangka sejak periode Mei 2023.

Bareskrim menyita barang bukti narkoba serta aset tersangka Fredy Narkoba berupa barang bukti sabu-sabu seberat 10,2 ton.

Selain itu juga ekstasi 116.346 butir, uang tunai miliaran rupiah, serta bangunan dan tanah. Konversi nominalnya mencapai Rp10,5 triliun periode tahun 2020 – 2023.

BACA JUGA:   Hadir dalam Sidang Pleidoi, Bharapana Nusantara Harap Bharada E Dibebaskan

Pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama ini merupakan hasil kerja sama penyidikan antara Polri dengan Kepolisian Kerajaan Thailand, Kepolisian Kerajaan Malaysia. Lalu DEA-Amerika Serikat, jajaran polda, PPATK, BNN, Ditjen Imigrasi, Bea Cukai, dan Kejaksaan RI.

Artikel Terkait