FT News – Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sudah menerima dua surat rekomendasi dari Partai Golkar dan PDIP. Pasangan ini merupakan calon Gubernur Banten.
Hari ini mereka menerima surat B1 KWK dari Golkar yang diberikan langsung oleh Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, kedua pasangan ini menerima surat rekomendasi yang diberikan langsung oleh Megawati Soekarnoputri.
Rencananya, mereka akan mendaftar diri ke KPUD Banten besok. Hal ini disampaikan oleh Airin setelah menerima surat rekomendasi di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (27/8).
“Kita berharap sih bisa besok (Rabu, 28 Agustus 2024), keinginan kita ya. Tapi sekali lagi kita lihat dulu apa namanya persyaratannya sudah memenuhi atau tidak. Walaupun sebetulnya kan di atas tanggal 29 pun juga sebetulnya ada perbaikan-perbaikan untuk administrasi maupun yang lainnya,” ujarnya.
Pemberian surat ini mengubah keputusan Golkar untuk Pemilihan Gubernur Banten. Keputusan mengubah dukungan dari sebelumnya mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah ke Airin-Ade.
Putar baliknya Golkar mendukung Airin – Ade pun memunculkan spekulasi di internal partai. Menanggapi hal ini, Airin menegaskan bahwa politik partai bersifat dinamis.
“Politik dinamis yang selalu saya sampaikan dan selalu saya meminta bahwa mudah-mudahan ada keajaiban, pertolongan dan kemudahan yang Allah berikan sehingga B1 KWK tetap diberikan kepada saya sebagai kader Partai Golkar,” tegasnya.
Dari pemberian surat rekomendasi ini, Airin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan segenap kader senior lainnya.
“Tentu juga saya ucapkan banyak terima kasih kepada para senior, para senior yang ada di Partai Golkar Bapak Ical, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Luhut, Bapak JK, Pak Cicip dan juga Pak Agung Laksono dan juga tentunya Pak Hatta dan juga senior-senior yang lainnya Pak Akbar Tanjung dan juga tentunya kepada Pak Doli yang terus memotivasi saya dalam setiap statementnya,” ucapnya.
Bahlil dalam sambutannya Bahlil menyebut, Golkar sebagai ibu dari Airin merasa bersalah, apabila tidak merestui pencalonan Airin menjadi Gubernur Banten.
“Ibu Airin, rumah besarnya di Golkar dan Airin adalah anak kandung partai. Sebagai ibu dari anak yang melahirkan dan membesarkan, rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibu kandungnya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil dalam pidatonya sebelum penyerahan surat B1 KWK.