Kapal Nelayan di Sumut Karam Dihantam Gelombang Tinggi, 7 Orang Hilang
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Setibanya di sana, tim gabungan melakukan pencarian menggunakan metode surface search dengan perahu karet (LCR) menyisir beberapa mil laut dari titik diduga korban jatuh. Upaya pencarian juga diperkuat oleh berbagai unsur potensi SAR seperti Polairud, TNI AL, BPBD Batubara, nelayan setempat, dan relawan.
Di sisi lain, ABK KN SAR Sanjaya turut menggelar operasi pencarian terhadap enam ABK KM Jaya Mandiri 5 yang dilaporkan hilang setelah kapal mereka karam di Perairan Kuala Tanjung Balai Asahan pada malam hari di tanggal yang sama.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, selaku Search Mission Coordinator (SMC), menegaskan bahwa seluruh operasi dilakukan dengan mengutamakan kecepatan, ketelitian, serta keselamatan tim.
“Kami berupaya semaksimal mungkin menemukan para korban. Seluruh unsur SAR terus bekerja melakukan penyisiran, baik di permukaan maupun kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Tim SAR masih melakukan pencarian. [Dok SAR Medan]Cuaca yang terus berubah, gelombang tinggi, dan arus kuat menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan. Meski demikian, pola penyisiran terus diperluas sesuai perkembangan situasi.
Pencarian untuk hari ini telah dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada esok hari. Informasi perkembangan operasi akan diumumkan lebih lanjut.
"Kami mengimbau para nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Keselamatan adalah yang utama,” ujarnya," tukasnya.