Kapan 1 Rajab 1446 H? Simak Pula Keutamaan dan Jadwal Puasa Rajab Sebelum Puasa Ramadan 2025
Lifestyle

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh umat Islam, hanya berselisih dua bulan sebelum puasa Ramadan. Lantas kapan 1 Rajab 1446 Hijriah?
Dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, berdasarkan data Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan 1 Januari 2025 Masehi.
Atau dengan kata lain Tahun Baru 1 Januari 2025 sama dengan 1 Rajab 1446 Hijriah dalam kalender Islam.
Baca Juga: Tawuran Pemuda Usai Salat Tarawih di Jakut, Begini Kata Polisi
Penetapan ini mengacu pada prinsip global-unifikatif, yakni satu hari satu tanggal yang berlaku seragam di seluruh dunia.
KHGT memang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan umat Islam agar memiliki kalender hijriah yang bersifat universal dan menghindari perbedaan dalam memulai bulan baru.
Salah satu syarat mendasar dalam penerapan KHGT adalah terjadinya ijtimak, yaitu peristiwa astronomis di mana bulan berada di antara matahari dan bumi dalam posisi garis bujur yang sama.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 19 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek
Peristiwa ini menandai akhir bulan kamariah yang sedang berlangsung dan awal bulan kamariah berikutnya.
Keutamaan Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan yang sangat Allah SWT muliakan di dalamnya, yaitu empat bulan haram.
Empat bulan haram itu adalah Dzulqa'dah, Dzuhijjah, Muharram dan Rajab.
Disebut bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang untuk berperang.
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Banyak keutamaan di bulan Rajab.
1. Dilipatgandakan Pahala
Amalan dan rangkaian ibadah yang dilakukan saat bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang berlipat.
Hal ini sebagaimana penjelasan Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya, yang memiliki arti:
“Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
Selain itu, dosa dan seluruh perbuatan maksiat yang kita lakukan juga akan mendapatkan balasan berlipat.
Jadi, sebaiknya menjaga diri dari segala sesuatu yang dilarang Allah SWT.
2. Mustajab Saat Berdoa
Berdoa pada bulan Rajab termasuk mustajab. Terutama pada saat malam satu Rajab, sebagaimana dijelaskan Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm yang artinya:
"Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban."
3. Bulan Sedekah
Rajab dikenal sebagai bulan sedekah. Bersedekah di bulan Rajab akan mendapatkan pahala dan dijauhkan dari api neraka.
Dalam suatu hadist, sebagaimana dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW menjanjikan sebuah istana di surga bagi yang bersedekah di bulan Rajab:
"Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mu’min di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan."
Puasa Rajab
Di dalam bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan. Salah satunya puasa.
Puasa Rajab baik untuk persiapan menghadapi puasa di bulan Ramadan 2025 yang penuh rahmat.
Lalu kapan puasa Rajab bisa dimulai?
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Adib mengatakan, tinggi hilal pada 29 Jumadal Akhir 1446 H yang bertepatan dengan Rabu (31/12/2024), sudah berada di atas kriteria MABIMS.
Yaitu kurang lebih 4 sampai 5 derajat dengan elongasi 7 sampai dengan 8 derajat.
"Sehingga tanggal 1 Rajab 1446 H adalah 1 Januari 2025 Masehi," kata Adib.
Dengan begitu, puasa sunah pada bulan Rajab bisa dimulai dari Rabu (1/1/2025) atau bertepatan dengan Tahun Baru 2025.