Forumterkininews.id, Jakarta – Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dan sejumlah pejabat di Polrestabes Medan tengah diperiksa tim dari Polda Sumatera Utara, Senin (17/1/2022). Pemeriksaan dilakukan terkait adanya dugaan menerima suap dari istri bandar narkoba.
“Sedang diperiksa oleh tim dari Polda,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi.
Dedi mengatakan, Polri akan menindak tegas Kapolrestabes Medan jika terbukti menerima suap dari bandar narkoba. Dikatakannya, tim Polda Sumut masih terus bekerja. “Apabila terbukti akan ditindak tegas. Tunggu tim bekerja dulu,” kata mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.
Dedi menyampaikan Polri tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah. Nantinya, hasil dari pemeriksaan itu akan disampaikan oleh Polda Sumut. “Nanti tunggu hasil tim dulu. Asas praduga tidak bersalah harus dijunjung tinggi,” tukasnya.
Diketahui, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah memerintahkan Karo Paminal untuk mengecek kabar sejumlah pejabat di Polrestabes Medan yang menerima suap sebesar Rp300 juta dari istri bandar narkoba. Aliran dana itu juga diduga mengalir ke Kapolrestabes Medan yang disebut menerima Rp75 juta.
“Saya tidak ingin mengomentari materi persidangan. Saya sudah perintahkan Karo Paminal Propam polri untuk cek ke Kabid Propam Polda Sumut,” kata Sambo, Jumat (14/1).
Untuk diketahui dugaan aliran suap ke Kapolrestabes Medan muncul dari kesaksian oknum polisi di Satresnarkoba Polrestabes Medan, Rikardo Siahaan di persidangan Pengadilan Negeri Medan, pekan lalu.
Dalam kesaksiannya, ia menyebut sejumlah atasannya menerima uang Rp300 juta, termasuk Kombes Riko Sunarko sebesar Rp75 juta. Uang suap itu digunakan untuk membeli sepeda motor sebagai hadiah untuk anggota Kodam I/Bukit Barisan.
Menjawab tudingan itu, Kombes Riko Sunarko membantahnya. “Dari kasus itu ditangani Satnarkoba, tidak pernah dilaporkan ke saya. Gimana saya mau bagi-baginya. Kasusnya saja enggak dilaporkan ke saya. Di situ kan dijelaskan saya perintahkan bagi-bagi,” kata Riko, Jumat (14/1)
