Kapolri Perintahkan Investigasi Tuntas Terkait Dugaan Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan agar dugaan insiden kekerasan terhadap jurnalis di Stasiun Tawang, Semarang, segera ditindaklanjuti secara menyeluruh.

Peristiwa ini terjadi saat Kapolri menyapa penumpang di tengah agenda kunjungan kerja di Jawa Tengah.

“Saya sudah perintahkan agar kejadian ini segera diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Listyo Sigit di hadapan awak media, Minggu (6/4/2025).

Baca Juga: Kecelakaan Minibus di Tol Semarang-Batang Tewaskan Tujuh Orang

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. [Instagram]

Dalam keterangannya, Kapolri juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang melibatkan anggota tim pengamanan, yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu jurnalis.

Dia menegaskan bahwa pelaku bukan merupakan ajudannya, melainkan personel dari tim pengamanan.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini karena selama ini hubungan kami dengan media selalu terjaga baik. Untuk itu, secara pribadi saya meminta maaf atas peristiwa yang membuat rekan-rekan jurnalis merasa tidak nyaman,” tegas Jenderal Listyo.

Baca Juga: Pesan Kapolri di Momen Idul Fitri

Kejadian bermula ketika sejumlah jurnalis, termasuk pewarta dari Antara Foto, Makna Zaezar, tengah meliput aktivitas Kapolri di Stasiun Tawang.

Saat pengambilan gambar berlangsung dari jarak yang wajar, seorang anggota pengamanan diduga mendorong para jurnalis secara kasar dan bahkan memukul kepala salah satu wartawan.

Setelah insiden pemukulan tersebut, saksi juga mendengar adanya ancaman verbal kepada para jurnalis di lokasi. Beberapa wartawan mengaku mendapatkan intimidasi fisik, termasuk tindakan mendorong dan mencekik.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, turut memberikan tanggapan terkait insiden kekerasan terhadap pers ini.

Dia menyampaikan bahwa Polri menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan akan melakukan pendalaman atas laporan yang masuk.