Kasus Covid-19 Meningkat di Jakarta, Ini Cara Mencegah Agar Tak Ikut Terpapar

Forumterkininews.id, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinkes DKI Jakarta memberikan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 yang kasusnya disebut tengah meningkat sepekan terakhir di DKI Jakarta.

Kasi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan salah satu caranya yakni masyarakat tetap menggunakan masker guna meminimalisir penularan Covid-19.

“Apa pun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker, hindari orang yang sedang sakit. Masker dapat melindungi dr berbagai penyakit menular seperti batuk flu yang disebabkan oleh virus atau bakteri lain, campak, rubella, TBC, difteri," ucap Ngabila, dalam keterangannya, pada Minggu (19/3) malam.

Baca Juga: Gubernur Anies Paparkan Implementasi Elektrifikasi Transjakarta

Lebih lanjut ia mengatakan cara lain untuk meminimalisir penularan virus Covid-19 yakni melaksanakan vaksin hingga dosis terakhir.

"Selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di instagram @dinkesdki atau puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi warga berada. Bisa untuk KTP seluruh Indonesia," kata Ngabila.

Selain itu masyarakat juga disarankan untuk mengontrol ada atau tidaknya komorbid dengan skrining penyakit.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari Pria Tenggelam di Sungai Cihaniwung

"Itu (pengecekan) gratis. (Pengecekan) 6 sampai 12 bulan sekali di puskesmas mulai usia 15 tahun ke atas," ujar Ngabila.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa sebanyak enam orang meninggal dunia dalam waktu satu minggu terakhir akibat ada kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Dalam seminggu terakhir ada 6 orang meninggal," ujar Kasi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, dalam keterangannya, Minggu (19/3) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan enam orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19 tersebut berusia di diatas 50 tahun.

Selain itu empat orang tersebut belum divaksin mulai dosis pertama dan dua orang lainnya sudah divaksin hingga dosis ketiga.

"Semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," kata Ngabila.

Sementara itu ia tidak memberikan data lengkap terkait jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Namun saat ini pihaknya tengah fokus mencegah kematian akibat positif Covid-19 tersebut.

“Kita fokus mencegah kematian pada kasus positif,” ucap Ngabila.

Kemudian dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 tersebut ia memastikan bahwa situasi masih dapat dikendalikan, termasuk bed occupation rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta.

"BOR keterisian rumah sakit relatif tetap di 6-7 persen," kata Ngabila.