Kasus Luhut Binsar Panjaitan Diproses Kejagung hingga Jadi Tersangka, Benarkah?

Kabar kasus Luhut Binsar Panjaitan tengah dalam proses penyidikan Kejagung hingga menjadi tersangka beredar di media sosial.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook “Lintas Berita” pada Kamis (16/10/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:

“Kejagung menetapkan Luhut sebagai Tersangka Korupsi sumber daya alam Batu Bara, Luhut Binsar Pandjaitan pemilik PT Toba Bara terbukti menyalahgunakan Lahan 6000 hektar demi keuntungan Pribadi.!!!” tulisnya.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi Pertamax Oplosan

Luhut Binsar Panjaitan. [Istimewa]

Publik pun ramai merespons konten kasus Luhut Binsar Panjaitan tersebut. Sebanyak 37 ribu lebih tanda suka disematkan warganet dan 11 ribu lebih komentar.

Lantas apakah benar, kabar kasus Luhut Binsar Panjaitan tersangka?

Baca Juga: Kejagung Terima Tiga SPDP dari BPOM dan Polri Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Luhut Binsar Panjaitan. [Istimewa]

Namun, fakta cek terbaru pada Oktober 2025 menyatakan bahwa narasi tersebut belum terbukti benar dan masih menjadi isu yang beredar tanpa konfirmasi resmi dari Kejaksaan Agung.

"Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Luhut jadi tersangka korupsi batu bara," demikian dikutip dari Turnbackhoax.id, Sabtu 18 Oktober 2025.

"Kesimpulan: uggahan foto berisi klaim “Luhut jadi tersangka korupsi baru bara” adalah konten palsu (fabricated content)," tukasnya.

Oleh karenanya dapat disimpulkan, hingga sekarang Luhut Binsar Pandjaitan belum secara resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi batubara dan masalah ini masih berupa tudingan dan isu yang belum terbukti secara hukum.