Kasus Pembunuhan ASN Semarang jadi Atensi Panglima TNI
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa aktif memantau perkembangan pengungkapan kasus pembunuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Iwan Budi Paulus yang jasadnya ditemukan di kawasan Marina. Alasan Panglima TNI aktif memantau perkembangan ini karena terduga pelaku pembunuhan disebut merupakan anggota TNI.
"Langsung saya kontrol per minggunya ditangani oleh Kodam (IV/Diponegoro) tetapi laporan terus, langsung kepada saya setiap minggu," ujar Jenderal Andika.
Menurut Andika, pemeriksaan terhadap tiga prajurit itu berdasarkan informasi Polda Jawa Tengah. Dimana Polda Jateng telah memeriksa anggota TNI dua hari setelah penemuan mayat ASN tersebut. Dikatakan pula bahwa belum ada kesimpulan terkait dengan kemungkinan keterlibatan anggotanya dalam kasus itu.
Baca Juga: DPR Sarankan Pemilu 2024 Manfaatkan Kecanggihan Teknologi Informasi
"Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," kata dia.
Ia mengakui pemeriksaan tidak mudah karena ada upaya penyangkalan oleh tiga anggotanya.
"Kami sekarang sedang melakukan proses terus. Memang tidak semudah itu karena ada saja denial (penyangkalan) atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat. Akan tetapi, kami tidak menyerah begitu saja. Kami yakin Polda punya bukti-bukti awal yang cukup," katanya.
Baca Juga: Kasus Suap Perpajakan, KPK Belum Tahan Anak Buah Sri Mulyani
Karena alibi tiga anggotanya terkait dengan kasus itu disebutkan cukup kuat, dia berharap memperoleh informasi tambahan dari masyarakat.
"Dinyatakan di situ 'kan alibi-alibinya cukup kuat sehingga kami membutuhkan info tambahan, dari masyarakat pun kami siap menerima," katanya.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset.
Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Budi Paulus berdasarkan hasil tes DNA.