Kasus Pemerkosaan Keluarga Pasien, Kini Ramai Desakan Pecat Satpam RSHS akibat Pelecehan Verbal
Lifestyle
.jpg)
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjadi sorotan publik setelah kasus dugaan pemerkosaan oleh dokter PPDS FK Unpad terhadap keluarga pasien. Pelaku bernama Priguna Anugerah Pratama kini telah ditangkap dan jadi tersangka.
Kasus pemerkosaan tersebut viral salah satunya diangkat oleh akun @drg.mirza. Mirza Mangku Anom yang merupkan dokter gigi dan juga influencer tersebut mengangkat kasus tersebut sehingga menjadi sorotan netizen.
Salah satunya akun tersebut memposting tentang keluhan keluarga korba dan apa yang terjadi dalam kasus tersebut. Selain terkait kasus pemerkosaan, kini netizen menyoroti dugaan pelecehan verbal terhadap korban yang dilakukan oleh satpam di RSHS.
Baca Juga: Ini Wajah Priguna Anugerah Pratama, Mahasiswa Kedokteran Unpad Lecehkan Keluarga Pasien di RSHS
Kasus dugaan pelecehan tersebut berawal dari pernyataan keluarga korban yang ke akun @drg.mirza bahwa selain pemerkosaan, ada satpam di RSHS yang melakukan pelecehan verbal terhadap korban.
"Dan satu lagi dok,
Ada kejadian yang bikin saya kecewa dengan salah satu satpam di sana, ketika adik saya korban sedang di dalam HCU untuk jenguk bapak (pasien), dia menginterogasi dengan kata yang menurut saya kurang baik, dia bilang ini teteh yang korban kumaha teh pas di... sakit kerasa engga, terus itunya perih ga. Adik saya diam ga jawab kasian banget ko ada ya satpam ucapannya begitu. Mohon dibantu ya dok," kata keluarga korban.
Baca Juga: Taeil Eks NCT Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Pemerkosaan
"BTW itu satpam RSHS kurang ajar juga ya mulutnya, mau disenggol sekalian ga nih?" komentar akun @drg.mirza yang kemudian memviralkan pernyataan melalui Story Instagram.
Pengakuan keluarga korban terkait dugaan pelecehan verbal oleh satpam RSHS tersebut menarik perhatian netizen. Akun resmi RSHS @rshs_bandung bahkan diserang dan netizen menuntut pihak rumah sakit melakukan klarifikasi dan penelusuran terkait satpam tersebut.
"Wah belum rame nih RS tempat dokter dan satpam cabul. Nyok netizen budiman ramaikan agar segera ditindak!" komentar @mamanancy_world di akun RSHS.
"RSHS gak bikin postingan yg menjelaskan soal kasus pemerkosaan oleh dokter dan pelecehan verbal oleh satpam? Nahaaaa euyy nahaaaaa," kata akun @moms.stories1.
"Satpamnya juga ditangkap!! Melakukan pelecehan verbal! sekelas rs satpamnya predator juga! ngeri!!" komentar @dilaksmita.
"Dokternya udah ditangkep. Satpamnya gimana? Masih kalian pekerjakan satpam cabul itu?" kata @zraaezraa.
Kronologi kasus pemerkosaan
Kronologi pembiusan dan dugaan pemerkosaan ini bermula saat korban yang merupakan seorang perempuan menjaga ayahnya di ruangan ICU yang membutuhkan darah saat tengah malam untuk operasi.
Kemudian, terduga pelaku datang dengan modus menawarkan korban agar cepat mendapat pelayanan crossmatch darah yang merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.
Selanjutnya korban dibawa ke lantai 7 gedung yang merupakan bangunan baru dan diminta mengganti baju dengan pakaian pasien.
Korban yang diduga tidak mengetahui prosedur pengecekan darah hanya mengikuti arahan dari dokter anestesi tersebut.
Selanjutnya korban diberikan midazolam atau obat penenang (obat bius). Dalam keadaan tak sadar, korban diduga mendapat tindakan diduga pemerkosaan.
Setelah beberapa jam, korban tersadar dan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB.
Kondisi korban ini terekam CCTV. Bahkan CCTV juga merekam pelaku yang mondar-mandir di sekitaran ruangan saat korban belum sadarkan diri.
Sadar ada yang janggal, korban lalu meminta visum ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG).
Dari hasil visum, dinyatakan bahwa ada bekas sperma di area intim korban, dan itu juga ditemukan berceceran di lantai 7 gedung.
Keesokan harinya, lantai ruangan lantai 7 tersebut diberikan garis polisi. Bahkan, informasi terbaru diketahui kalau ditemukan dua kresek di tempat kejadian.
Satu kresek berisi obat bius dan lain-lain, serta ditemukan kondom berisi sperma. Sementara, kresek lainnya tidak ada kondom, hanya obat bius dan lain-lain.