Kasus Selvyta Memanas, Ahmad Sahroni Minta Polri Segera Amankan DJ Alentio

Kasus dugaan kekerasan dalam hubungan kembali menyita perhatian publik. Seorang Disc Jockey (DJ) asal Malang, Alentio, dituding melakukan penganiayaan berat terhadap kekasihnya, Selvyta (@selvyta_rgo). Melalui akun Instagramnya, Selvyta mengunggah foto-foto wajahnya yang penuh lebam, memancing simpati sekaligus kemarahan warganet.

Unggahan tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform, membuat nama keduanya menjadi perbincangan hangat. Banyak pengguna media sosial mengutuk tindakan yang dialami Selvyta, mengingat kondisi korban tampak memprihatinkan dan diduga terjadi tanpa alasan yang dapat dibenarkan.

Kasus itu juga berhasil menarik perhatian para pejabat publik.

Sahroni Soroti Kasus, Polri Beri Respons Cepat

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, turut menyoroti unggahan Selvyta. Dalam akun Instagramnya, ia mengunggah ulang konten tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa kepolisian akan mengambil tindakan.

“@divisihumaspolri pasti ketangkep ini mah,” tulis Sahroni melalui akun @ahmadsahroni88.

Pernyataan itu segera mendapat respons dari Divisi Humas Polri. Pihak kepolisian memastikan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan berkoordinasi bersama satuan wilayah terkait.

“Halo Sobat Polri, terima kasih atas informasi dan laporannya. Terkait hal tersebut, kami akan asistensi dan koordinasi dengan satuan kerja dan wilayah terkait untuk menindaklanjutinya dengan maksimal,” tulis admin Divisi Humas Polri.

Respons cepat itu membuat publik berharap kasus ini bisa diusut secara serius.

Kronologi Menurut Pengakuan Korban

Dalam penjelasan yang ia unggah, Selvyta menceritakan kronologi kejadian. Ia mengaku tidak menyangka seseorang yang dicintainya bisa melakukan kekerasan sekejam itu.

Insiden terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 05.30. Dalam kondisi diduga mabuk, pelaku datang bersama tiga orang rekannya dan berteriak-teriak di depan rumah korban. Setelah pintu dibuka, pelaku mengikuti korban masuk ke kamar.

Di sanalah dugaan kekerasan terjadi. Selvyta mengaku dihina, dicaci, hingga diludahi. Meski ia memilih diam, pelaku tetap melanjutkan aksinya. Saat korban mencoba menahan, pelaku dikabarkan membalas dengan pukulan keras ke bagian mata.

“Dia langsung menghantam bagian mata saya… darah keluar, penglihatan saya langsung blur,” tulisnya.

Pelaku disebut sempat meminta maaf, namun sikap kasar itu kembali terjadi di hari-hari berikutnya, diduga dipicu oleh rasa cemburu. Akibat luka serius di wajahnya, Selvyta mendapatkan perawatan di RS Persada Hospital.

Kasus Kekerasan Pacaran Kembali Jadi Sorotan

Kondisi Selvyta saat ini (Story Instagram)

Peristiwa ini kembali membuka diskusi panjang soal kekerasan dalam hubungan asmara di Indonesia. Aktivis perempuan menyerukan pentingnya edukasi mengenai hubungan sehat serta mengingatkan bahwa korban berhak mendapatkan perlindungan hukum.

Keberanian korban bersuara di media sosial dinilai sebagai langkah positif, meski tetap memerlukan pendampingan agar proses hukum berjalan aman dan efektif.

Warganet Tunjukkan Simpati dan Kemarahan

Unggahan Selvyta memicu gelombang reaksi emosional. Banyak yang mengutuk tindakan pelaku dan menyampaikan dukungan bagi korban. Ada pula komentar warganet yang mengecam keras, namun tetap perlu diarahkan agar tidak melenceng ke tindakan balas dendam atau kekerasan.

“Sabar ya kak, semoga pelaku dihukum setimpal,” tulis seorang warganet.

Analisis dan diskusi mengenai motif kejadian juga muncul. “Kayaknya bukan cuma soal cemburu… ada faktor lain,” tulis akun @ericsondedi31.

Dukungan terus berdatangan, baik dari warganet, aktivis, maupun tokoh publik, yang mendoakan pemulihan fisik dan psikologis Selvyta.