Kata Katarina Stalin Usai Bawa Timnas Putri Indonesia U-17 Tundukkan Makau 2-0

Timnas Putri Indonesia U-17 memulai perjalanan di Kualifikasi Piala Asia U-17 Wanita 2026 dengan penuh percaya diri.

Bermain di Padaythar Football Stadium, Yangon, pada Senin (13/10/2025) sore WIB, pasukan muda asuhan Timo Scheunemann berhasil menumbangkan Makau dengan skor meyakinkan 2-0.

Kemenangan ini bukan hanya membuka jalan menuju putaran final, tetapi juga menjadi bukti bahwa skuad muda Garuda Pertiwi mulai menapaki level kompetitif yang lebih matang.

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia U-16 vs Timor Leste: Debut Timo Scheunemann di Piala AFF U-16 Wanita 2025

Dua Gol Sundulan Jadi Pembeda

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama. Namun keunggulan Indonesia akhirnya datang lewat dua gol hasil sundulan kepala, masing-masing dari Jazlyn Kayla Firyal dan Katarina Stalin. Menariknya, kedua gol itu lahir dari situasi sepak pojok yang dieksekusi dengan akurat oleh Nafeeza Ayasha Nori.

Skenario bola mati yang dilatih secara intensif di kamp latihan akhirnya membuahkan hasil sempurna. Garuda Pertiwi Muda memanfaatkan keunggulan postur dan koordinasi lini depan untuk mengurung pertahanan Makau sejak menit awal.

Baca Juga: MNCTV Tayangkan Futsal Putri di ASEAN Women Futsal Championship 2024

Katarina Stalin: Bintang Diaspora yang Bikin Bangga

Katarina Stalin. [PSS]Nama Katarina Stalin, pemain diaspora yang kini membela Sporting Valley Southwest (Amerika Serikat), menjadi pusat perhatian.

Lewat gol keduanya untuk Timnas Putri Indonesia U-17, ia dinobatkan sebagai Player of The Match atau pemain terbaik laga.

Dalam wawancara resmi usai pertandingan, Katarina menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya.

"Saya sangat senang bisa bermain untuk Indonesia dan mencetak gol hari ini. Ini momen yang luar biasa,” ujarnya dengan senyum lebar.

“Kami bermain kompak dan menciptakan banyak peluang. Semoga kami bisa tampil lebih baik lagi di laga berikutnya," lanjutnya.

Absennya Claudia Scheunemann dan Peran Diaspora Baru

Skuad Timnas Putri Indonesia U-17. [PSSI]Meski tanpa Claudia Scheunemann—yang kali ini tak bisa bergabung karena fokus membela FC Utrecht Vrouwen di Liga Belanda—Timo Scheunemann tetap mampu membangun tim yang solid.

Sebagai gantinya, dua pemain diaspora baru bergabung: Katarina Stalin dan Keysa Bulgamin, keduanya langsung menyatu dalam ritme permainan tim.

Timo menilai kehadiran pemain diaspora memberi warna baru dan meningkatkan daya saing tim.

"Katarina punya visi bermain yang bagus dan mentalitas kompetitif dari liga Amerika. Itu terlihat jelas di lapangan,” ungkap Timo dalam rilis pasca-laga.

Secara taktik, Timnas Putri Indonesia U-17 menunjukkan pendekatan permainan yang matang. Mereka menguasai penguasaan bola, membangun serangan dari lini belakang, serta menekan dengan sabar menghadapi pertahanan rendah Makau.

Katarina pun menyoroti hal ini. "Makau bermain sangat bertahan, jadi kami berusaha terus menggulirkan bola. Kami bisa saja mencetak lebih banyak gol, tapi yang penting kami menang,” katanya.

Tantangan Melawan Myanmar

Pemain Timnas Putri Indonesia U-17. [Instagram]Dengan kemenangan ini, Indonesia sementara memuncaki klasemen Grup C dan membuka peluang besar menuju putaran final Piala Asia U-17 Wanita 2026 di China.

Namun, ujian sesungguhnya akan datang pada 17 Oktober 2025, saat mereka menghadapi tuan rumah Myanmar.

Katarina menyatakan seluruh tim akan bekerja lebih keras. “Kami belum puas. Kemenangan ini penting, tapi kami ingin terus melangkah ke tahap berikutnya. Mohon dukungan semua suporter Indonesia,” tutupnya dengan semangat.

Kemenangan atas Makau bukan sekadar tiga poin. Lebih dari itu, ini adalah simbol kebangkitan sepak bola wanita Indonesia di level usia muda.

Dengan kombinasi pemain lokal dan diaspora seperti Katarina Stalin, Garuda Pertiwi Muda kini mulai menatap masa depan dengan percaya diri.