Ke Jatim, Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Trenggalek Jawa Timur, Selasa (30/11). Jokowi akan meresmikan Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng. Setelahnya, Jokowi juga akan menanam padi bersama petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Usai kegiatan penanaman padi, Jokowi langsung kembali ke Kabupaten Magetan, menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Melalui Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jokowi bersama rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M.
Baca Juga: Pendemo Tambang Tewas Ditembak, Komisi III DPR: Harus Ada yang Tanggung Jawab
Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sekadar informasi, Bendungan Tugu memiliki kapasitas sekitar 9,3 juta meter kubik. Tinggi genangannya mencapai 89,85 meter dan panjang 475 meter.
Dengan kapasitas dan spesifikasi itu, bendungan tersebut akan memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan seluas 1.200 hektare (ha).
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Rangking 102, Jokowi: Perlu Kerja Keras untuk Perbaiki
Selain itu, Bendungan Tugu juga akan memenuhi penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik.
Fungsi lain dari bendungan untuk menanggulangi bencana banjir tahunan di Kabupaten Trenggalek dengan pengurangan debit 76,21 meter kubik per detik.
Bendungan ini memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,4 megawatt.
Bendungan Tugu pertama kali dibangun 2014. Proses penyelesaian pembangunan awalnya ditarget pada 2017.
Target tersebut direvisi hingga akhirnya proses penggenangan awal dapat dilaksanakan pada 2021.
Total anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan pertama di Trenggalek tersebut menyentuh angka Rp 1,8 triliun.