Kebakaran Hutan 2023 di Indonesia Tembus 1 Juta Hektare

FTNews - El Nino merupakan sebuah fenomena pemanasan suhu permukaan laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan sehingga curah hujan menjadi berkurang.

Sehingga, peristiwa ini memberi dampak seperti kekeringan dan salah satu negara yang terdampak adalah Indonesia. Selain kekeringan, El Nino dapat menyebabkan kekurangan air bersih, gagal panen, hingga kebakaran hutan dan lahan.

Pada tahun 2023, Indonesia mengalami peristiwa ini dari pertengahan hingga akhir tahun. Bahkan, tahun 2023 juga dinobatkan sebagai tahun terpanas di dunia.

Baca Juga: KSP Siap Jembatani Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki kehutanan di dunia, tentu terdampak akan peristiwa ini. Salah satu dampak dari El Nino adalah kebakaran hutan yang merajalela.

Meningkatnya Kebakaran Hutan di Indonesia

Kebakaran hutan di Samosir, Sumatera Utara. Foto: Antara/Fransisco Carolio

Baca Juga: Tangani Polusi, 18 SPKU Pantau Kualitas Udara di DKI Jakarta

Pada tahun 2023, Indonesia kehilangan sekitar 1,1 juta hektare (ha) akibat kebakaran hutan. Sebelumnya, hal ini pernah juga terjadi saat El Nino melanda di Indonesia di tahun 2019 di mana Indonesia kehilangan 1,6 juta ha hutan.

Pada tahun 2021, Indonesia kehilangan 358 ribu ha hutan dan sempat turun di tahun 2022 menjadi 204 ribu ha. Hadirnya El Nino meningkatkan kebakaran hutan hampir sebanyak enam kali lipat dari tahun sebelumnya.

Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan berhasil menekan sebanyak 30,8 persen jika membandingkannya pada tahun 2019. Direktur Jendral Pengendalian Iklim, Laksmi Dhwanthi menyampaikan hal ini dalam Refleksi Kerja Tahun 2023 tanggal 28 Desember lalu.

“Pada 2023 ini terdapat 11 provinsi rawan karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” ungkap Laksmi

“Khususnya Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yang sejak awal tahun telah diupayakan pencegahan karhutla, karena sudah dideteksi musim kemarau panjang akibat pengaruh El Nino," lanjut Laksmi.

Selama tahun 2023, ia meningkatkan patroli pencegahan karhutla baik oleh Manggala Agni, maupun melibatkan TNI, Polri, dan organisasi lainnya. Salah satu kesuksesan pemerintah meredam kebakaran hutan adalah tidak terdeteksinya asap lintas batas ke negara tetangga.