Keluhan Warga Kampung Gembira Gembrong: Tanah Saya Berkurang

Daerah

Jumat, 07 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Keluhan Warga Kampung Gembira Gembrong: Tanah Saya Berkurang

Forumterkininews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Gembira Gembrong yang telah selesai direvitalisasi akibat kebakaran pada April 2022. Tidak lagi tampak kawasan yang terbilang padat. Pasalnya pembangunan ini memperhatikan faktor sekelilingnya.

rb-1

Salah satu yang menjadi perhatian adalah sistem drainase. Jika sebelumnya mayoritas rumah di kawasan tersebut berbahan dasar kayu dan triplek. Kemudian akses jalan juga hanya bisa dilewati orang. Namun hal tersebut sudah menjadi kenangan.

Akses jalan sekitar tiga meter ada di sisi sebelah kali Ciliwung. Jalan tersebut pun dilapisi aspal. Meski demikian sebagian warga mengeluh atas selesainya pembangunan hunian ini.

Baca Juga: Terkini Banjir Lahar Dingin Marapi, 37 Orang Meninggal

rb-3

Turnadi, salah seorang warga Kampung Gembira Gembrong yang sudah menempati rumah barunya mengaku rugi. Pasalnya setelah dibangun, tanah miliknya dianggap berkurang.

"Sekarang jadi lebih kecil pak rumah saya," ucap Turnadi saat dihubungi Forumterkininews.id.

Turnadi mengatakan, sebelumnya dia menempati rumah dengan luas 24 meter persegi. Setelah dibangun hanya 20 meter persegi.

Baca Juga: Jenazah AKBP Buddy Towoliu Akan Dimakamkan di Bolaangmongondow

Meski demikian dirinya mengaku, saat ini yang tinggal di kawasan tersebut hanya orang yang memiliki tanah. Sementara warga yang dulunya mengontrak telah direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar Utara.

"Iya memang tanah saya berkurang, tapi sekarang lebih nyaman, karena tidak terlalu padat. Kemudian bisa ngopi di pinggir kali menikmati sore," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Taufik dirinya mengaku jika rumahnya saat ini lebih kecil dari sebelumnya. Namun Taufik memaklumi.

Karena saat kebakaran terjadi, kondisi sedang Covid-19. Tidak semua orang punya pekerjaan. Kemudian pemerintah datang dan membangun kawasan ini menjadi rumah yang layak untuk dihuni. Artinya ada bantuan dari pemerintah.

"Tanah saya memang berkurang, tapi itung-itung buat bangun rumah. Karena rumah kita semuanya dibangun pemerintah, mulai dari desain, kemudian material pembangunan hingga para pekerja dibayar pemerintah. Warga tidak keluar uang sepeserpun. Jadi menurut saya tanah yang hilang buat ongkos ngebangun rumah," ucapnya sumringah.

Tag Daerah Anies Baswedan Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Turnadi

Terkini