Kembali Makan Korban, Warganet Serukan Hapus Carok dari Budaya Indonesia

Nasional

Selasa, 19 November 2024 | 17:00 WIB
Kembali Makan Korban, Warganet Serukan Hapus Carok dari Budaya Indonesia
Ilustrasi celurit carok (YouTube)

Kabar tewasnya Jimmy Sugito Putra dalam aksi carok di Madura, Jawa Timur, terus mencuri perhatian publik.

rb-1

Jimmy merupakan warga Desa Ketapang Loak, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Ia meregang nyawa setelah disabet celurit secara bertubi-tubi pada Minggu (17/11/2024) lalu.

Baca Juga: Pilkada Berdarah: 9 Fakta Carok di Sampang Renggut Nyawa Jimmy Sugito Putra

rb-3

Latar belakang kematian Jimmy diduga karena perbedaan pandangan politik dengan sekelompok orang.

Adapun Jimmy merupakan pendukung dan saksi paslon Cabup dan Cawabup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz.

Aksi carok di Sampang Madura kembali makan korban (x.com)

Dugaan adanya motif politik di balik hilangnya nyawa Jimmu semakin kuat karena peristiwa carok itu terjadi usai Cabup Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang.

Baca Juga: Viral Oknum Polisi Sumenep Tantang Warga Duel Carok, Raut Wajah Penuh Emosi

Jimmi dikabarkan sempat berselisih dengan sekelompok orang yang diduga memiliki pilihan politik berbeda.

Puncaknya, sekelompok orang itu mengeroyok Jimmy menggunakan senjata tajam berjenis celurit.

Peristiwa itu terekam kamera ponsel dan tersebat di media sosial hingga akhirnya viral. Sontak, warganet ikut angkat suara mengenai kejadian itu.

Salah satu akun X @BosPurwa ikut mengunggah video itu. Ia nampak geram sampai menyebut akun Kapolru Listyo Sigit Prabowo @ListyoSigitP

Bersama video itu, akun itu juga mengunggah tangkapan layer sebuah berita mengenai ancaman hukuman bagi orang-orang yang membawa senjata tajam.

“Pak Kapolri @ListyoSigitP, Ada aturan tentang sajam, clurit untuk pekakas pertanian sagat jauh beda dengan clurit untuk carok, lebih panjang dan didesign khusus,” tulis akun itu dikutip Selasa (19/11/2024).

Tak hanya itu, akun tersebut juga menyerukan agar carok tidak lagi dikategorikan sebagai warisan budaya.

“Mohon dilakukan razia dan sosialiasi terus menerus. Carok ini jangan dinormaliasi sebagai sebuah warisan budaya!” sambungnya.

Unggahan itu mendapat perhatian dari sejumlah warganet. Beberapa diantaranya ada yang sepakat dengan seruan akun X @BosPurwa.

“Salahsatu budaya yg mesti PUNAH. Allah murkai membunuh tanpa alasan kuat, dosa besar dan diancam neraka Jahanan dan kekal di dalamnya,” tulis salah satu warganet.

“Korban carok di Madura sering terjadi, tapi selama ini tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk menghilangkan yg namanya celurit,” tambah warganet lainnya.

“Tradisi atau budaya kok carok? Di mana positifnya carok?” timpal yang lainnya.

Tradisi carok sendiri sudah berkembang di masyarakat Madura sejak abad 18.

Carok merupakan tradisi untuk mengembalikan harga diri setelah diinjak-diinjak oleh orang lain demi sebuah kehormatan.

Tag Madura carok sampang Jimmy Sugito Putra

Terkini