Kemenag Keluarkan Surat Edaran Bersama Mendikdamen dan Mendagri Terkait Pembelajaraan di Bulan Ramadhan, ini isinya
Nasional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Bersama yang mengatur pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan 1446 Hijriah / 2025 Masehi.
Surat edaran yang ditujukan kepada para gubernur, bupati/wali kota, kepala dinas pendidikan, kepala kantor wilayah Kementerian Agama, dan kepala kantor Kementerian Agama di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pemerintah daerah, sekolah, madrasah, tenaga pendidik, dan orang tua dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di bulan Ramadan.
Latar Belakang Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang diwajibkan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Namun, kegiatan pembelajaran juga tetap penting untuk memastikan kualitas pendidikan berjalan dengan baik. Pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara ibadah dan pendidikan melalui surat edaran ini.
Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri
Tujuan Surat Edaran Maksud dari surat edaran ini adalah untuk memberikan acuan dalam melaksanakan pembelajaran selama bulan Ramadan, yang mencakup penugasan mandiri, kegiatan ibadah, dan penguatan karakter siswa. Selain itu, surat edaran ini juga bertujuan agar setiap daerah dapat merencanakan dan menyesuaikan waktu pembelajaran sesuai dengan bulan suci tersebut.
Isi Surat Edaran Pembelajaran di bulan Ramadan 2025 akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan berikut:
- Pada tanggal 27 hingga 28 Februari dan 3 hingga 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat dengan penugasan dari sekolah atau madrasah.
- Pembelajaran di sekolah atau madrasah dilanjutkan pada 6 hingga 25 Maret 2025. Selain pembelajaran akademik, siswa diharapkan melaksanakan kegiatan yang memperkuat iman dan takwa, seperti tadarus Al-Quran, pesantren kilat, kajian agama, dan kegiatan sosial.
- Libur Idulfitri akan dimulai pada 26 hingga 28 Maret dan 2 hingga 8 April 2025, dengan siswa diharapkan menjalankan tradisi silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat. Pembelajaran kembali dilaksanakan pada 9 April 2025.
Peran Pemerintah dan Orang Tua Pemerintah daerah dan kantor wilayah Kementerian Agama diminta untuk menyiapkan dan menyelaraskan perencanaan pembelajaran selama Ramadan. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mendampingi dan memantau peserta didik, terutama dalam kegiatan belajar mandiri serta pelaksanaan ibadah.
Baca Juga: LPIB Sumut Minta Kajatisu Tersangkakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut
Dengan adanya Surat Edaran Bersama ini, diharapkan kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik selama bulan Ramadan, seiring dengan ibadah yang khusyuk dan tradisi sosial yang mempererat persatuan umat.
Surat Edaran ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh pihak terkait dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di bulan Ramadan.