Kemenbud Pertimbangkan Hoyak Tabuik Pariaman Jadi Warisan Budaya UNESCO

Sosial Budaya

Senin, 07 Juli 2025 | 19:12 WIB
Kemenbud Pertimbangkan Hoyak Tabuik Pariaman Jadi Warisan Budaya UNESCO
Tradisi budaya Hoyak Tabuik Pariaman. [Instagram]

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) sejatinya bakal mempelajari tradisi budaya dan wisata Hoyak Tabuik Pariaman yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat.

rb-1

Hal itu dilakukan guna rencana pengusulan Hoyak Tabuik Pariaman sebagai warisan budaya tak benda kepada UNESCO.

"Insya Allah, kita pelajari bagaimana Tabuik yang telah terselenggara ratusan tahun di Pariaman ini bisa kita usulkan menjadi warisan budaya tak benda," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada puncak acara Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 di Pariaman, kemarin.

Baca Juga: Aktivis Sosial Lieus Sungkarisma Meninggal Dunia

rb-3

Berpotensi Masuk Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Ilustrasi tradisi Hoyak Tabuik Pariaman. [Instagram]Ilustrasi tradisi Hoyak Tabuik Pariaman. [Instagram]

Ia mengatakan, jikaTabuik juga terdapat di negara lain, maka pengajuan dapat dilakukan secara bersama ke UNESCO, atau melalui penambahan elemen budaya baru ke dalam daftar yang sudah ada.

Baca Juga: Fadli Zon Kenang Momen Pertemuan dengan Titiek Puspa: Figur Berpengaruh dalam Industri Musik Tanah Air

Dengan pelaksanaan Hoyak Tabuik yang telah berlangsung selama ratusan tahun, tradisi ini dinilai berpotensi masuk dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO.

"Kita pelajari, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama," ujarnya.

Fadli Zon berharap budaya yang berkembang di Indonesia, termasuk Hoyak Tabuik, dapat terus dilestarikan dan dijaga karena merupakan bagian dari jati diri bangsa.

Sesuai Amanat Konstitusi

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman. [Instagram]Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman. [Instagram]

Ia menambahkan, dalam amanat konstitusi disebutkan bahwa negara harus memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Salah satu kebudayaan itu adalah Tabuik.

Sebelum menyaksikan puncak pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Piaman, Menteri Kebudayaan meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyambut positif rencana Kementerian Kebudayaan untuk mempelajari tradisi Hoyak Tabuik agar dapat masuk ke daftar UNESCO.

Ia menyampaikan, tradisi yang telah berjalan ratusan tahun itu mampu mendatangkan lebih dari 200 ribu wisatawan, sehingga turut menggerakkan perekonomian daerah.

Yota berharap, dengan kehadiran Menteri Kebudayaan dalam puncak perayaan Tabuik, kegiatan budaya dan wisata tahunan tersebut dapat masuk ke dalam kalender pariwisata nasional atau Kharisma Event Nusantara (KEN).

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyaksikan puncak agenda Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 di Kota Pariaman, yaitu prosesi Tabuik Dibuang ke Laut. Ia menjadi menteri pertama yang hadir langsung dalam perayaan budaya tahunan tersebut.

"Kita harus menghargai budaya kita sendiri. Bangsa yang beradab adalah bangsa yang menghargai budayanya," ujar Fadli Zon.

Ia menambahkan, kehadirannya pada acara tersebut merupakan bagian dari perhatian khusus Presiden RI Prabowo Subianto terhadap kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui pembentukan kementerian khusus, yakni Kementerian Kebudayaan.

Tag Fadli Zon Hoyak Tabuik Pariaman Warisan Budaya UNESCO Kemenbud

Terkini