Kemenkes: Pengidap Omicron di Indonesia Sudah Mencapai 57.000
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dr, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan perkembangan penanganan kasus Covid-19 seperti yang sudah dilaporkan kemarin puncak kasusnya berada diangka 57.049. Dimana angka ini sudah melebihi dari puncak delta 56 ribu.
“Tetapi melihat jumlah kematian kemarin yang dilaporkan ada 134 kematian. Jumlah ini tentunya jauh lebih rendah. Diketahui angka kematian saat delta menerjang mencapai 56 ribu dengan angka kematiannya dilaporkan 2500, angka positif rate kemarin dilaporkan sebesar 16,68%,†ujarnya saat konferensi pers melalui virtual, Jakarta Rabu (16/2)
Lanjut ia membandingkan saat delta positivity rate diangka 50%. Selanjutnya Kemenkes melihat situasi global penunjukan adanya penurunan sebanyak 17%. Kemudianada penambahan jumlah kematian baru dibandingkan seminggu sebelumnya
Baca Juga: Soal Gagal Ginjal, Jokowi: Jangan Anggap Sepele
“Ada beberapa negara saat ini masih melaporkan kasus tersebut adalah Rusia, Amerika, Brasil, Jerman, dan Prancis. Kita tahu bahwa penurunan setelah gelombang besar ini tentunya disebabkan oleh penularan varian Omicron lebih dari 170 negara,†terangnya
Menurutnya peningkatan kasus tadi di dominasi oleh negara regional Amerika dan Eropa. “Penurunan 17% dan peningkatan kematian sebanyak 7%. Kita sendiri sebenarnya ada peningkatan kasus baru mingguan sebanyak 68% dibandingkan sebelum terjadinya varian Omicron,†sambungnya
“Secara proposi kita bandingkan anatara periode delta yang terjadi pada pertengahan tahun 2021 dengan periode omicron jumlah kematian 90% dibandingkan masa periode delta. Namun demikian kita fahami satu nyawa sangatlah berharga,†tukasnya.
Baca Juga: Makanan Terbaik Bagi Ibu Hamil, Penting Untuk Dicatat
Sebelumnya pasien yang dirawat di rumah sakit terus terkendali secara nasional. Angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33%. Rumah sakit masih cukup memadai untuk merawat pasien COVID-19 di fase Omicron ini. Bahkan per hari ini, jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif COVID-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018.