Kenaikan Harga Sembako Diprediksi H-3 Jelang Nataru

FTNews, Jakarta – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sembako relatif belum ada kenaikan signifikan. Penjual mengaku kenaikan harga lazimnya terjadi beberapa hari sebelum Nataru.

FTNews menyambangi pasar tradisional Gardu di Lubang Buaya untuk memantau harga sembako, Jakarta Timur, Kamis (14/12). Para penjual mengaku komoditas, seperti daging ayam, daging sapi, minyak goreng harganya relatif stabil, hanya beras yang mengalami kenaikan.

Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng

Harga sembako yang terpantau naik adalah beras. Rani, pedagang beras menjelaskan bahwa harga dagangannya mengalami kenaikan Rp10.000. “Itu untuk harga 1 karung berisi 50 kilogram,” ungkap Rani.

Namun demikian, ia mengaku menjual beras dengan harga yang telah pemerintah tetapkan. “Paling mahal itu beras premium Rp15.000, paling murah Rp10.500”. Harga beras yang ia jual bergantung pada kualitasnya.

Rani menjelaskan bantuan pemerintah membagikan beras pada masyarakat berdampak pada penurunan minat beli dan omset penjualannya.

“Kasarnya sehari bisa dapat Rp5 juta, tapi sekarang cuman Rp3 juta,” tambah Rani.

Pembeli, kata Rani juga cenderung mengurangi minat pembelian, karena hanya untuk mencampur beras kualitas kurang baik dari pemerintah dengan kualitas baik. “Pembeli juga biasanya beli 5 liter, sekarang paling 3 liter,” ujar Rani.

Minyak goreng kemasan mengalami kenaikan. Minyak Kita–minyak goreng subsidi dari pemerintah–mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga Rp14.000.

“Dari pemerintah harganya segitu (Rp14.000), tapi modal kita beli lebih, jadinya mau ga mau kita naikin,” ungkap Susi, pemilik toko kelontong.

harga sembako, nataru
Harga telur ayam cenderung stabil sejak awal Desember 2023 di Pasar Gardu, Lubang Buaya, jakarta Timur, Kamis (14/12). (Foto: FTNews/Muhamad Nur Alfiyan)

Harga Sembako Lain Stabil

Udin, pedagang daging sapi potong mengaku harga daging sapi tidak mengalami kenaikan sejak Idul Fitri 2023 lalu. “Harganya masih Rp140.000 per kilogram. Tapi tergantung bagian dagingnya,” ujarnya.

Sementara, harga tenderloin, kata Udin, juga masih stabil di harga Rp150.000 per kilogram. Setiap menjelang Nataru tidak memengaruhi harga daging sapi. “Naiknya pas Lebaran aja. Kalo naik pembeli kabur,” ungkap Udin.

Susi mengatakan harga dagangannya masih stabil sejak awal Desember 2023. Satu kilogram telur seharga Rp27.000. Namun demikian, ia mengungkapkan menjelang Nataru pasti harganya akan naik, “Seminggu lagi sepertinya naik, bisa sampai Rp30.000 per kilogram,” jelas Susi.

Susi mengatakan distributor akan menginformasikan jika terjadi kenaikan harga. “Jadi naiknya ga mendadak,” tambahnya.

Harga telur ini di bawah harga eceran sembako yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di DKI Jakarta pada 2 Desember 2023. Bapanas menetapkan harga eceran telur di angka Rp28.000.

BACA JUGA:   Keluhan Warga Saat Beli Minyak Goreng: Aplikasi Ribet, KTP Takut Disalahgunakan

Faisal, penjual ayam potong mengaku harga barang dagangannya masih stabil sejak awal Desember 2023. Satu ekor ayam potong seharga Rp40.000. Ia mengungkapkan kenaikan akan terjadi pada h-4 sebelum Natal. “Naiknya dari Rp2.000-4.000”. Pihak distributor pun, kata Faisal, kerap menginformasikan kenaikan harga ayam potong.

Respon Pembeli 

Yuni, ibu rumah tangga mengaku kenaikan minyak goreng sebesar Rp1000-2.000 tidak jadi persoalan. “Harganya masih stabil, dan naiknya belum terlalu berasa,” ungkapnya.

Minyak goreng, kata Yuni, sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan. “Kalau naik ya, mau ga mau dibeli,” tambahnya.

Senada dengan Yuni, Irna juga tetap membeli telur bila harganya mengalami kenaikan ketika Nataru. Telur sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan.

Penjual nasi uduk, Saimah mengatakan kenaikan harga beras memengaruhi keuntungannya. “Pengaruh juga kenaikan segitu. Soalnya dipake buat jualan nasi uduk,” katanya. Saimah berharap harga beras terus stabil agar tidak mengurangi keuntungannya penjualannya.

Bapanas Tetapkan Harga Eceran Sembako

Per tanggal 2 Desember 2023, Bapanas menetapkan harga eceran sembako di DKI Jakarta. Bapanas menetapkan 13 komoditas naik dan enam komoditas turun.

Harga sembako, seperti terigu (curah) naik paling tinggi Rp790 (7,78%) menjadi Rp10.950 per kg. Adapun harga kedelai biji kering (impor) turun paling rendah Rp660 (5,66%) menjadi Rp11.000 per kg. Berikut ini lengkap harga sembako di DKI Jakarta:

  1. Daging Sapi Murni: Rp140.000 per kg (naik 1,49%)
  2. Cabai Rawit Merah: Rp109.700 per kg (turun 0,8%)
  3. Cabai Merah Keriting: Rp96.550 per kg (naik 6,96%)
  4. Bawang Putih Bonggol: Rp41.600 per kg (naik 2,84%)
  5. Daging Ayam Ras: Rp38.990 per kg (naik 0,96%)
  6. Bawang Merah: Rp38.260 per kg (naik 3,13%)
  7. Ikan Bandeng: Rp38.260 per kg (turun 4,11%)
  8. Ikan Kembung: Rp37.440 per kg (naik 2,02%)
  9. Ikan Tongkol: Rp34.340 per kg (turun 5,27%)
  10. Telur Ayam Ras: Rp28.000 per kg (naik 1,23%)
  11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.590 per liter (naik 1,79%)
  12. Gula Konsumsi: Rp16.660 per kg (turun 1,01%)
  13. Minyak Goreng Curah: Rp15.490 per liter (naik 0,65%)
  14. Beras Premium: Rp14.980 per kg (naik 1,7%)
  15. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.330 per kg (naik 5,38%)
  16. Beras Medium: Rp13.220 per kg (naik 3,28%)
  17. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.000 per kg (turun 5,66%)
  18. Tepung Terigu (Curah): Rp10.950 per kg (naik 7,78%)
  19. Garam Halus Beryodium: Rp10.630 per kg (turun 5,0%)

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...