Kenali Suplemen Penyebab Risiko Kanker dan Otak Metastis
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta - Peneliti University of Missouri membuat penemuan menggunakan teknologi pencitraan bioluminescent untuk mempelajari bagaimana suplemen nicotinamide riboside bekerja dalam tubuh.
Merangkum dari scitechdaily.com suplemen makanan seperti nicotinamide riboside (NR), merupakan bentuk vitamin B3. Vitamin ini memiliki manfaat untuk kesehatan kardiovaskular, metabolisme, dan neurologis. Namun penelitian baru University of Missouri (MU menemuka bahwa ternyata NR bisa menimbulkan risiko penyakit serius, termasuk kanker.
Para ilmuwan menemukan bahwa tingkat NR yang tinggi tidak hanyak dapat menimbulkan risiko seseorang terkena kanker payudara triple negative, tetapi juga dapat menyebabkan kanker bermetastasis yang menyebar ke otak.
Baca Juga: Bolehkah Pasien Gagal Ginjal Berolahraga?
Penelitian tersebut dipimpin oleh Elena Goun, seorang profesor kimia di MU dan penulis korespondensi dalam penelitian tersebut. Dia mengatakan bahwa begitu kanker mencapai otak, hasilnya mematikan. Karena tidak ada pilihan pengobatan yang layak saat ini.
Masih mengutip scitechdaily.com, Goun mengatakan bahwa beberapa orang meminum suplemen dan vitamin hanya tahu tentang manfaatnya saja dan tidak mengerti bagaimana cara kerjanya dalam tubuh.
Kurangnya Pengetahuan Soal Nicotinamide Riboside
Baca Juga: AS Laporkan 26.000 Kasus Covid-19 Anak Setiap Minggu
Karena kurangnya pengetahuan ini, kami terinspirasi untuk mempelajari pertanyaan dasar seputar bagaimana vitamin dan suplemen bekerja dalam tubuh. Bagaimana NR bekerja dalam perkembangan dan penyebaran kanker.
Para peneliti menggunakan teknologi ini untuk membandingkan dan memeriksa seberapa banyak kadar NR yang ada dalam sel kanker, sel T, dan jaringan sehat.
"Pekerjaan kami sangat penting, mengingat ketersediaan komersial yang luas. Ditambah sebagian banyak orang kini menggunakan NR untuk mengurangi efek samping terapi kanker pada pasien," kata Goun pada scitechdaily.com.
Dengan banyak digunakannya NR oleh manusia saat ini, menjadi ilham bagi para peneliti untuk memakai teori bioluminescent ultrasensitive. Dimana teroi ini memungkinkan tingkat NR secara real time dengan non-invasif. Suplemen yang mengandung NR diteliti menggunakan cahaya khusus. Konsepnya adalah semakin terang cahayanya, semakin banyak NR yang ada.
Goun mengatakan temuan penelitian ini menekankan pentingnya melakukan pengecekan yang cermat terhadap efek samping potensial untuk supleme. Seperti NR sebelum digunakan pada orang yang memiliki berbagai jenis kondisi kesehatan.
Di masa mendatang, Goun ingin memberikan informasi yang mengarah pada pengembangan inhibitor tertentu. Hal ini untuk membantu menjadikan terapi kanker seperti kemoterapi yang lebih efektif dalam mengobati kanker.
Kunci dari pendekatan ini, kata Goun, adalah melihat melalui sudut pandang obat yang dipersonalisasi, "Tidak semua kanker sama pada setiap orang, terutama pada sistem metabolisme. Bahkan sering kali kanker dapat mengubah metabolisme seseorang," ucapnya.