Keren! Visi Misi Gibran Lanjutkan Hilirisasi, Jadikan Indonesia “Raja Energi Hijau”

FTNews, Jakarta – Calon wakil presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi dan misi jika nantinya terpilih dalam Pemilihan Umum 2024.

Hal ini diungkapkan dirinya dalam acara Debat Perdana Cawapres 2024, di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (22/12).

Putera sulung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu keluar dari negara yang berpendapatan menengah. Menaikkan nilai tambah di tengah permasalahan yang menjadi penghambat kemajuan.

“Indonesia ini negara besar. Kita harus mampu keluar dari middle income trap. Kuncinya kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik rata-rata pertumbuhan ekonomi negara, kita tetap resiliensi rata-rata 5 persen,” kata Gibran.

Kemudian Gibran mengungkapkan untuk menempuh ekonomi yang berkualitas perlu beberapa cara yakni salah satunya adalah melanjutkan hilirisasi atau mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai.

“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, penurunan angka gini rasio dan juga angka inflansi yang terkendali,” ungkap Gibran.

“Bapak ibu yang saya hormati teman-teman sesama anak media lalu apa agenda ke depan? Kita akan lanjutkan hilirisasi bukan hanya hilirisasi tambang saja tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain,” lanjut Gibran.

Tidak Jawasentris

Selain itu Gibran mengungkapkan dalam hal ini juga perlu melanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawasentris.

“Kita genjot terus ekonomi kreatif dan UMKM. Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDP kita. Jika 4 langkah tadi dapat kita penuhi insyaAllah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan,” tukas Gibran.

BACA JUGA:   Longgarkan Pemakaian Masker, Menkes: Transisi Menuju Endemi

Gibran menyampaikan bahwa pemerataan pembangunan itu wajib dikarenakan investasi yang ada di luar Jawa sudah mencapai 53 persen. Salah satunya yakni pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik perekonomian baru akan membuka akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja. IKN ini bukan hanya saja membangun bangunan pemerintahan. Tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia dan juga sebagai simbol transformasi Indonesia,” papar Gibran.

Selain itu Gibran berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi ‘Raja Energi Hijau’. Hal ini dapat ditempuh dengan terus mengembangkan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu sekaligus kemandirian gula.

Kemudian untuk menuju Indonesia Emas juga butuh generasi emas. Namun dalam hal ini Gibran berpendapat bahwa masyarakat harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity dengan dilengkapi future skill.

“Untuk itu hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence (AI). Anak-anak muda yang ahli blockchain. Anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli syariah, anak-anak muda yang ahli crypto,” tukas Gibran.

Artikel Terkait