Kesaksian Heri Juminanto, Berjibaku Padamkan Kebakaran Kemayoran Gempol: Titik Awal di Kos-kosan
Metropolitan

Heri Juminanto (50), salah satu warga terdampak kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, menceritakan kesaksiannya saat berjibaku memadamkan api.
Ia menyebut bahwa peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa (21/1/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Mulanya dari sebuah kos-kosan.
Awalnya, kata Heri, ia mendengar teriakan dari sebelah kediamannya. Saat keluar, tetiba terlihat api sudah mulai membesar.
Baca Juga: Polres Jakarta Pusat Masih Selidiki Kematian Ibu Tertimpa Coran Semen
"Kejadian awal itu kurang lebih jam 01.00 WIB orang-orang teriak saya pikir ada keributan. Saya keluar ada api tahu-tahu ada api di belakang sini," ujar Heri saat ditemui FTNews co.id ditemui, Selasa (21/1) malam.
Heri memutuskan naik ke lantai atas kos-kosan yang menjadi titik awal kebakaran.
Ia berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air seadanya. Namun api tak kunjung padam.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Terjadi Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Rumah
"Saya langsung naik tangga itu, saya siram tuh kok enggak mati-mati tuh. Saya tendang itu asap langsung ngebul ini mah enggak bakal sanggup," ucap Heri.
Ia menceritakan ditengah ketidaksanggupannya, warga lain pun muncul lalu membantunya memadamkan api. Namun api telah membesar.
"Kemudian anak-anak turun bukan kita-kita doang yang nyiram tetapi banyak. Dari samping ada, musholla ada sedang api tiba-tiba langsung besar," jelas Heri.
Dengan kondisi kebakaran yang semakin parah, Heri lalu bergegas menuju rumahnya untuk menyelamatkan surat-surat dan satu sepeda motor miliknya.
Malang baginya, motor kedua miliknya tak bisa diselamatkan karena keburu dilalap si jago merah.
"Surat-surat dan pas kejadian saya keluarin motor satu, tetapi yang kedua hangus," pungkasnya.
Diketahui, kebakaran melanda permukiman padat penduduk Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari. Insiden ini mengakibatkan 543 rumah penduduk hangus.
"543 unit rumah terbakar. Kerugian belum dapat ditaksir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Condro dalam keterangannya.
Susatyo menerangkan, api muncul pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dua salah satu rumah warga. Dengan cepat kebakaran menyebar ke rumah warga yang terbuat dari kayu dan triplek.
Akibat kebakaran ini, 1.797 jiwa dari 607 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Saat ini, 400 orang mengungsi di Lapangan Polres Jakarta Pusat.
Sedangkan korban kebakaran lainnya mengungsi di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang. (Selvianus Kopong Basar)