Ketahuan Ngintip IG Ashanty, Developer Malah Gaspol Bangun Proyek
Lifestyle
 180920256.jpeg)
Penyanyi Ashanty kembali meluapkan kekesalannya terkait konflik sengketa tanah yang melibatkan keluarganya. Persoalan ini semakin panas setelah ia menuding pihak developer tidak hanya terus membangun di atas lahan bermasalah, tetapi juga kerap memantau aktivitas pribadinya di media sosial.
“Pasti nonton, orang dia suka kepoin IG aku,” ujar Ashanty dengan nada kesal di Depok. Tuduhan itu memunculkan pertanyaan besar: sejauh mana developer bersedia melanggar batas etika demi kepentingan bisnis?
Developer Abai, Pembangunan Jalan Terus
Baca Juga: Ashanty Bongkar Asal Usul Tanah Warisan yang Kini Disengketakan
Meski Ashanty secara terbuka meminta keadilan, pembangunan proyek di atas tanah sengketa justru makin masif. Kondisi ini semakin memicu kemarahannya.
“Kalau memang punya hati nurani, ayo cari jalan keluar. Tapi yang ada malah bangun lebih banyak,” keluhnya.
Ashanty menegaskan bahwa dirinya selalu terbuka untuk berkomunikasi dan mencari solusi damai. Namun, ia merasa pihak developer kerap mengulur waktu dan tidak menunjukkan itikad baik.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Konflik Tanah Warisan: Sertifikat Ganda, Sudah Dijual ke Pengembang
“Awalnya aku pikir ada niat baik, ternyata nggak ada. Tiba-tiba hilang, nggak mau ketemu lagi,” ungkapnya kecewa.
Inti Masalah: Dua Surat Kepemilikan
Ashanty berbicara kasus sengketa tanah keluarga. (ftnews-raka)
Sengketa tanah ini semakin rumit karena munculnya dua surat kepemilikan yang berbeda. Menurut Ashanty, hal ini seharusnya menjadi titik tolak untuk duduk bersama dan mencari solusi yang adil. “Kalau punya dua surat kepemilikan, ayo sama-sama cari solusi, jangan seenaknya,” tegasnya.
Keberadaan dokumen ganda itu menuntut investigasi menyeluruh untuk menentukan siapa pemilik sah lahan yang dipersoalkan.
Hak Properti dan Jalan Hukum
Ashanty berbicara kasus sengketa tanah keluarganya. (ftnews-raka)
Bagi Ashanty, sengketa ini bukan sekadar soal nilai materi. Ia menegaskan, “Buat aku bukan soal besar kecilnya tanah. Tapi ini hak keluarga yang harus aku jaga.”
Hak atas properti merupakan salah satu hak fundamental yang dijamin hukum. Jika tidak ada jalan damai, Ashanty siap menempuh jalur litigasi. “Kebenaran pasti akan terbuka, cepat atau lambat,” ujarnya.