Ketika Calon Siswa "86 University" Mendadak Bikin Heboh Munasprok
Lifestyle

Forumterkininews.id, Jakarta - Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), Jl. Imam Bonjol No.1, Menteng, Jakarta Pusat, terlihat tidak seperti hari-hari biasanya. Museum yang kesehariannya terlihat begitu tenang dari ingar-bingar pengunjung, Sabtu (12/11) pagi, mendadak terlihat begitu meriah dan heboh.
Seratusan pengunjung berbaju putih menyemut di halaman depan dan ruang utama bangunan bersejarah yang dibangun pada 1927 itu. Mereka tampak antusias dan penuh suka cita. Di depan pintu masuk utama terpampang baliho mini bertuliskan "Selamat Datang di Kampus Emas 86 University". Ada apa?
Usut punya usut, rupanya sedang berlangsung kegiatan "kuliah umum" yang digagas oleh Angkatan 86, sebuah komunitas yang berisikan eks siswa-siswi sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) se-Indonesia lulusan 1986. Gawean di penghujung tahun 2022 ini mereka jadikan sebagai momen keberlanjutan program kegiatan yang berorientasi pada dikembangkannya berbagai unit usaha bagi para anggota yang tergabung dalam Angkatan 86.
Baca Juga: Profil Drajad Djumantara, Calon Suami Febby Rastanty yang Berprofesi sebagai Polisi
Sontak, rumah yang menjadi saksi sejarah bagi kemerdekaan bangsa Indonesia itupun berubah seperti layaknya sebuah kampus. Pemandangan rumah yang pernah menjadi tempat tinggal Laksamana Muda Tadashi Maeda - seorang tokoh yang berperan cukup penting dalam kemerdekaan Indonesia, karena mengizinkan tempat tinggalnya dijadikan tempat perumusan naskah proklamasi Indonesia - pun dipenuhi para "mahasiswa-mahasiswi".
Anggota 86 yang telah memiliki rumah di "Kampung 86" memberikan testimoni. (Foto: dok Angkatan86/Barrie HMZ)
Suasana khidmat terekam tatkala rangkaian acara diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana "kampus" pun begitu terasa ketika alunan lagu berjudul "Gaudeamus Igitur" menggema dalam ruangan. Sebuah lagu berbahasa latin yang berarti "Karenanya Marilah Kita Bergembira", dan merupakan lagu komersium akademik pada kegiatan kelulusan.
Baca Juga: Jenderal Pembunuh Kucing
"Selain sebagai silaturahmi, kegiatan ini sekaligus kami jadikan momen untuk mengajak teman-teman Angkatan 86 untuk terus berkarya yang bisa memberikan manfaat positif bagi kehidupan," kata Ruddy, ketua panitia acara.
Ditambahkan Ruddy, banyak kegiatan sudah dijalankan Angkatan 86 mulai dari kegiatan sosial kemasyarakatan maupun seni dan olahraga.
"Untuk kegiatan sosial setidaknya Angkatan 86 sudah menyerahkan enam ambulans untuk masyarakat yang membutuhkan. Ambulans-ambulans tersebut tersebar di seluruh penjuru Jabodetabek, bahkan sampai ke Sumatera Barat. Kita juga membangun perumahan 86," Ruddy menjelaskan.
Ia pun mengibaratkan momen ini sebagai sebuah pesawat terbang yang bersiap untuk lepas landas.
"Pesawat sudah siap terbang dengan pilot yang andal dan teruji, pun demikian dengan seluruh krunya. Penumpang juga sudah oke. Kita akan terbang bersama menuju satu tempat yang akan memberikan kita manfaat positif bagi kehidupan," Ruddy memaparkan.
Ketua Pembina Angkatan 86 Iqbal Wilis. (Foto: dok Angkatan86/Barrie HMZ)
"Empat Kunci"
Kegiatan "kuliah umum" pun tampak semakin menarik minat peserta saat Ketua Pembina Angkatan 86 sekaligus "Rektor 86 University" Iqbal Wilis memaparkan program-program usaha yang sudah dan akan terus dijalankan.
"Banyak potensi yang bisa kita kembangkan dan manfaatkan untuk pegangan hidup kita ke depan di saat usia di angkatan kita ini tak lama lagi akan memasuki usia pensiun," kata Iqbal.
Ia pun memotivasi kepada para "calon siswa-siswi" 86 University untuk aktif mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Ada empat hal yang disampaikan Iqbal, yang diharapkan bisa menjadi kunci keberhasilan usaha dan kegiatan seluruh komunitas Angkatan 86.
"Pertama, kita memiliki peluang. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan. Kedua, kita punya jaringan atau networking. Dari kalangan kita sendiri, dari teman-teman kita di Angkatan 86, yang kemampuan dan jaringannya bisa kita berdayakan bersama," Iqbal memaparkan.
"Kemudian, ketiga, kerja keras. Kerja keras ini penting. Tanpa kerja keras jangan harap kita mendapatkan apa-apa. Keempat, kejujuran. Kejujuran ini juga tak boleh diabaikan. Kalau kita jujur dalam berusaha dan bekerja, Insyallah akan menjadi berkah," Iqbal melanjutkan.
Iqbal pun meminta kepada seluruh anggota "86 University" agar tidak ragu-ragu menyampaikan niat dan keinginannya untuk berusaha atau berbisnis.
"Jangan lagi bilang tidak punya uang buat usaha. Kami akan bantu. Nanti akan kita arahkan, kita bimbing," kata Iqbal yang langsung disambut antusias seluruh peserta.
Tidak sedikit peserta yang antusias untuk mengikuti program usaha yang terus dibangun "86 University", misalnya dalam program usaha kuliner cheese chicken. Mereka juga berharap kegiatan usaha kuliner tidak hanya sebatas di Jakarta, melainkan juga ke daerah penyangga lainnya, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Peluncuran tim sepakbola 86 United Old Stars FC. (Foto: dok Angkatan86/Barrie HMZ)
Sementara untuk program kepemilikan rumah, setidaknya sebanyak tujuh anggota Angkatan 86 telah memiliki bahkan menempati perumahan yang berlokasi di Cikarang, Kab Bekasi, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, sekarang saya sudah memiliki rumah sendiri melalui program kepemilikan rumah dari Angkatan 86. Rumahnya sudah saya tempati," kata Budi Maroek.
Dalam kesempatan tersebut sekaligus juga diresmikan outlet cheese chicken di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, yang dikelola sejumlah anggota Angkatan 86.
Selain itu diresmikan juga tim sepakbola "86 United Old Stars FC", sebagai wadah berolahraga para anggota komunitas Angkatan 86 yang memiliki hobi bersepakbolaria.
"Untuk menampung keinginan teman-teman yang gemar bermain sepakbola. Sekadar fun saja dan mencari keringat sekaligus bersilaturahim di lapangan sepakbola," kata Harry Tjasmo, pelopor berdirinya 86 United Old Stars FC.