Keutamaan dan Tata Cara Niat Puasa Senin-Kamis di Bulan Sya'ban
Lifestyle

Puasa Senin-Kamis merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, khususnya di bulan Sya'ban.
Puasa ini memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim. Selain sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, puasa Senin-Kamis juga menjadi sarana untuk memperbaiki ibadah, memperbanyak doa, dan mendapatkan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini.
Keutamaan Puasa Senin-Kamis di Bulan Sya'ban
Baca Juga: Jelang Lebaran, PT Pelni Kirim Armadanya ke Sultra untuk Perawatan
Puasa Senin-Kamis memiliki berbagai keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang besar karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Puasa ini juga menjadi cara untuk membersihkan jiwa dan memperbaiki diri. Di bulan Sya'ban, puasa Senin-Kamis memiliki nilai lebih karena bulan ini merupakan waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amal ibadah menjelang bulan suci Ramadhan.
Rasulullah SAW sendiri sangat memperhatikan puasa sunnah Senin-Kamis. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Rasulullah SAW sering kali berpuasa pada hari Senin dan Kamis, dan beliau menjelaskan bahwa amal perbuatan umat manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari tersebut.
Baca Juga: Tawuran Pemuda Usai Salat Tarawih di Jakut, Begini Kata Polisi
Oleh karena itu, banyak ulama yang menyarankan untuk memperbanyak ibadah pada hari-hari tersebut, termasuk puasa, untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
Tata Cara Niat Puasa Senin-Kamis
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa Senin-Kamis.
Niat harus dilaksanakan sebelum fajar, karena puasa tidak sah tanpa niat yang jelas. Berikut ini adalah tata cara niat untuk puasa Senin-Kamis:
Niat Puasa Senin:
"Nawaitu shauma yaumil isyani lilahi ta'ala"
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Kamis:
"Nawaitu shauma yaumil khamiisi lilahi ta'ala"
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis karena Allah Ta'ala."
Selain itu, niat puasa Senin-Kamis tidak harus dilakukan secara lisan, cukup dengan niat dalam hati untuk menjalankannya sebagai ibadah kepada Allah.