Kisah Liar Band Sukatani: Topeng Balaclava dan Bayar Polisi

Lifestyle

Jumat, 21 Februari 2025 | 15:42 WIB
Kisah Liar Band Sukatani: Topeng Balaclava dan Bayar Polisi
Aksi panggung Band Sukatani. [Instagram]

Sukatani adalah duo dance-punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang terbentuk pada Oktober 2022.

rb-1

Band ini digawangi oleh Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy (gitaris dan produser) serta Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis).

Nama Sukatani dipilih sebagai simbol desa yang subur dan makmur, mencerminkan akar budaya mereka.

Baca Juga: Dulu hingga Sekarang Karya Seni Alat Kritik, jika Dibungkam Semakin Gelap Negara!

rb-3

Dua personel Band Sukatani Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indriyati

Musik mereka memadukan post-punk dan new wave, dengan pengaruh anarcho-punk era 80-an dan proto-punk. Lewat lirik-liriknya, Sukatani kerap menyuarakan kritik sosial dan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.

Pada Juli 2023, mereka merilis album debut bertajuk "Gelap Gempita", yang berisi delapan lagu, termasuk salah satu nomor yang paling mencuri perhatian, "Bayar Bayar Bayar".

Topeng Balaclava dan Identitas Panggung

Baca Juga: Jejak Karier Band Sukatani, Viral Lagu Bayar Bayar Bayar Singgung Polisi

Sukatani dikenal dengan aksi panggungnya yang unik dan penuh energi. Mereka sering tampil mengenakan topeng balaclava, sambil membagikan hasil bumi seperti sayuran kepada penonton sebagai bentuk solidaritas terhadap petani.

Topeng yang mereka pakai bukan sekadar aksesori. Itu sebenarnya adalah masker kerja yang biasa dipakai para buruh bangunan di timur laut Thailand, yang kemudian menjadi bagian dari identitas visual mereka.

Band Sukatani beraliaran punk saat tampil di atas panggung. [Instagram]

Seiring waktu, nama Sukatani makin berkibar di skena musik independen. Mereka tampil di berbagai festival besar seperti Synchronize Fest 2024, Pestapora 2024, Bukan Main, dan Cherry Pop 2024. Popularitas mereka juga terdongkrak berkat dukungan tokoh publik, salah satunya Vincent Rompies, yang sempat mengenakan merchandise Sukatani di depan umum.

Kontroversi Lagu "Bayar Bayar Bayar"

Namun, perjalanan mereka tak selalu mulus. Pada Februari 2025, lagu "Bayar Bayar Bayar" menuai kontroversi karena dianggap menyinggung institusi kepolisian. Menanggapi hal itu, Sukatani segera meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Polri, serta menarik lagu tersebut dari semua platform resmi.

Mereka menegaskan bahwa lagu itu sebenarnya ditujukan untuk mengkritik oknum yang menyalahgunakan kekuasaan, bukan menyerang institusi secara keseluruhan.

Meski sempat diterpa kontroversi, Sukatani tetap teguh dengan visi mereka: berkarya dan menyuarakan isu sosial lewat musik. Dengan gaya musik yang khas dan aksi panggung yang selalu menarik, mereka terus mengukuhkan posisi di kancah musik independen Indonesia.

Tag band sukatani sukatani Bayar Polisi

Terkini