Klaim Menteri Sofyan: 77.647 Bidang Tanah di Dairi Sumut Sudah Terdaftar
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Sofyan A. Djalil mengunjungi Kantor Pertanahan Kabupaten Dairi, Kamis (3/2) lalu. Ia meninjau loket pelayanan pertanahan dan ruang kerja pegawai, serta menyapa langsung masyarakat Kabupaten Dairi, para penerima sertipikat tanah.
Sofyan A. Djalil mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dengan masyarakat penerima sertifikat tanah secara langsung dari Presiden RI, Joko Widodo. Lanjut ia mengatakan, percepatan sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan amanat Presiden. Di mana ditargetkan pada tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia dapat terdaftar.
Menteri ATR/Kepala BPN menegaskan, sertifikat tanah memiliki banyak manfaat, selain menjadi kepastian hukum hak atas tanah, juga sebagai jaminan untuk mendapatkan modal usaha.
Baca Juga: Saksikan Aksi TNI-Polri Lumpuhkan Teroris di Sirkuit Mandalika, Menhub: Luar Biasa!
"Sertifikat memberikan kepastian hukum, sehingga tanah Bapak Ibu sekalian tidak menjadi sengketa di masa yang akan datang. Dengan sertifikat kalau Bapak Ibu perlu modal untuk usaha bisa menggunakan sebagai jaminan untuk dapat pinjaman dari bank," ujarnya, Senin (7/2).
Untuk Kabupaten Dairi, ia menyebutkan 77.647 bidang tanah sudah terdaftar, atau sebesar 73,9% dari perkiraan seluruh tanah yakni 105.069 bidang. Sementara itu, Kabupaten Dairi memiliki target PTSL tahun 2022 sebanyak 5.500 bidang.
Di Provinsi Sumatra Utara sendiri, total tanah sudah terdaftar sebanyak 2.524.937 bidang. Pada tahun 2022, Provinsi Sumatra Utara mendapatkan target penyelesaian PTSL sebanyak 212.200 bidang tanah, ditargetkan pada tahun 2025 seluruh bidang tanah di Provinsi Sumatra Utara sudah terdaftar.
Baca Juga: KPU Sebut Masih Kaji Putusan MA Soal Usia Cakada
"Oleh sebab itu, presiden memerintahkan kami untuk mempercepat mengeluarkan sertipikat kepada seluruh masyarakat," tegas Sofyan A. Djalil.