Klarifikasi! Hasan Nasbi: Pemerintah tidak akan Merelokasi Warga Palestina
Nasional

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan, pemerintah tidak akan merelokasi warga Palestina. Yang akan dilakukan adalah memberi pengobatan kepada mereka yang terluka parah atau membutuhkan perawatan medis serius. Setelah sembuh, mereka dikembalikan ke Palestina.
Hal itu disampaikan Hasan Nasbi seusai acara diskusi publik bertajuk "Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?" yang diselenggarakan bersama GEMPITA.
Klarifikasi itu disampaikan menanggapi pro-kontra di masyarakat terkait wacana evakuasi 1.000 warga Gaza yang diungkapkan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya. Hasan menekankan bahwa rencana itu telah melalui pertimbangan matang dan mendapat persetujuan dari berbagai pihak, termasuk otoritas terkait di Palestina.
Baca Juga: Israel Makin Sadis! Kamp Pengungsian Jadi Sasaran, Lebih 300 Warga Gaza Tewas dalam 48 Jam Terakhir
"Tindakan ini murni untuk membantu memperbaiki kualitas hidup warga Palestina yang menjadi korban konflik. Ini adalah bentuk solidaritas dan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia," tambahnya, dilansir InfoPublik.
Sebelumnya, pada April 2025, Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa evakuasi bersifat sementara dan hanya berlaku hingga kondisi di Gaza stabil. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa warga Palestina yang dievakuasi dapat kembali ke tanah air mereka begitu situasi memungkinkan.
Langkah itu sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Israel Semakin Menggila! Mobilisasi Puluhan Ribu Tentara Cadangan untuk Perluasan Perang di Gaza
Pemerintah juga memastikan bahwa seluruh proses evakuasi dan perawatan medis akan dilakukan dengan koordinasi ketat antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan organisasi kemanusiaan terkait.***