Komentari Israel, Ade Armando: Ganjar Pranowo Sengaja Dikorbankan PDIP?

Forumterkininews.id, Jakarta – Ganjar Pranowo menjadi sorotan setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kemungkinan besar dia sengaja dikorbankan PDI Perjuangan.

Hal tersebut diungkapkan pegiat media sosial, Ade Armando lewat rekaman video yang dibuatnya.

“Kalau dipikir-pikir, tampaknya ganjar bersikap seperti itu karena bukan hati nuraninya. Coba kita pikir. Apa alasan dia coba berkomentar soal Piala Dunia U-20. Itu kan seperti tak ada hujan tak ada angin, tiba-tiba saja ganjar bicara seperti itu.

Ade Armando mengatakan Ganjar mengucapkan penolakan itu beberapa hari sebelumnya PDIP dan Partai PKS memboikot Israel.

“Saya duga ada pimpinan PDIP yang memerintahkan ganjar untuk mengikuti garis partai dan ini tidak diperintahkan para tokoh PDIP yang lain. Sekarang pertanyaannya. Mengapa Ganjar yang harus menyatakan sikap yang jelas-jelas akan menyakiti hati pendukung Ganjar sendiri?” katanya.

“Karena itu pertanyaan kuncinya adalah kenapa ada pimpinan partai yang menginstruksikan ganjar mengeluarkan pernyataan itu.

Menurutnya, ada dua kemungkinan jawaban pertanyaan itu.

“Pertama, Ganjar hendak diuji loyalitasnya kepada partai. Kedua, Ganjar memang hendak dikorbankan.

Sebagaimana diketahui, Ganjar punya banyak musuh di lingkaran elit PDIP. Ini sangat nyata terlihat. Kalau disenangkan itu hal yang biasa. Seluruh indikator elektabilitas mengatakan dia adalah Kader PDIP yang berpeluang untuk menang dalam Pilpres 2024.

“Masalahnya ada banyak elit partai yang tidak berkenan. Nama yang sering kita dengar hendak dicalonkan adalah Puan Maharani. Sayangnya, elektabilitasnya sangat lemah,” kata Ade.

“Setelah itu kita mendengar Megawati yang akan maju. Tapi, kalau itu yang hendak dilakukan, harus ada kerja keras, agar dalam waktu kurang dari satu tahun lagi, namanya bisa didongkrak,” lanjutnya.

BACA JUGA:   Ikut Simulasi Perang, Puan Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir

Kalau skenario ini memang benar, Ganjar memang sengaja dibuat blunder yang akan counter producktive buat pencalonannya. Dengan kata lain, popularitasnya menurun setelah episode Israel ini.

“Bila itu terjadi, menjadi lebih logis untuk tidak memajukan namanya sebagai capres. Sehingga muncul nama lain dari PDIP,” tutupnya.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...