Kominfo Bertemu Menteri Inggris, Bicara Soal Kerja Sama Digital
Teknologi

FTNews - Perkembangan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini membuat dunia kelimpungan dalam mengontrolnya. Terutama, pada bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Oleh karena itu, Indonesia ingin melakukan kerja sama digital bersama Inggris.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan hal tersebut setelah adanya kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris, John Glen, ke Kantor Kominfo, Selasa (14/5). Harapannya, Inggris dan Indonesia dapat bekerja sama dalam bidang digital.
“Saya sangat berharap pertemuan ini akan memfasilitasi pertukaran pandangan yang bermanfaat. Juga mendorong pemahaman yang lebih besar dan membuka jalan bagi potensi kolaborasi antar negara,†papar Budi Arie.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Menurutnya, teknologi menjadi salah satu aspek terpenting dalam menumbuhkan lintas sektor pembangunan. Data Bank Dunia tahun 2020 menunjukan bahwa sektor digital memberi kontribusi sebesar 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global. “Tumbuh 2,5 kali lebih cepat selama 10 tahun terakhir dibandingkan PDB dunia fisik,†lanjutnya.
Pada tahun 2022 lalu, sektor digital berhasil berkontribusi sekitar 7,6 persen hingga 8,7 persen dari PDB Indonesia. Kala itu, PDB Indonesia mencapai di angka $1.319 triliun. Maka, sektor digital berhasil menyumbang sekitar $114 triliun atau sekitar Rp1.839 triliun.
Untuk di tahun 2045, Pemerintah Indonesia memproyeksikan akan adanya pertumbuhan ekonomi nasional hingga 6,2 persen per tahun. ““Diharapkan juga transformasi digital dapat berkontribusi terhadap 20,7% PDB Indonesia,†ungkap Menkominfo.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Kerja Sama Digital pada AI
Ilustrasi AI. Foto: canva
Menteri Budi Arie mengatakan bahwa pemanfaatan AI menjadi terobosan dan transformasi di berbagai sektor. “AI telah menjadi isu global. Hanya 37 negara di dunia yang telah mengeluarkan peraturan terkait AI yang sedang berkembang,†jelas mantan wartawan Media Indonesia tersebut.
Indonesia juga merespon akan hadirnya AI di tengah-tengah kita dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Etika AI. “Sebagai negara berkembang, Indonesia juga secara aktif terlibat dalam banyak forum internasional yang membahas teknologi tersebut. Termasuk AI Safety Summit yang diselenggarakan oleh Inggris di Bletchley pada tahun 2023,†tandasnya.
Melalui kerja sama digital dengan Inggris ini, tentu membuka harapan Indonesia agar dapat siap dalam menangkal ancaman dari AI. Pasalnya, Inggris adalah salah satu negara yang melakukan pengkajian tentang AI lebih lanjut, bersama Amerika Serikat (AS).
Inggris bekerja sama dengan AS untuk meningkatkan keamanan dalam penggunaan AI. Inggris juga memiliki lembaga tersendirinya untuk memeriksa dan menguji jenis AI yang baru.