Komisi XI Minta Investor Jangan Panik dan Tidak Bertindak Sambil Emosi Menghadapi IHSG yang Sedang Anjlok
Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia merupakan bagian dari dinamika ekonomi global dan domestik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, serta sentimen pasar.
Komisi XI DPR RI meminta para investor untuk tetap tenang dan tidak bertindak emosional dalam menghadapi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Anggota Komisi XI DPR, Ahmad Najib Qodratullah mengingatkan, fluktuasi pasar merupakan hal wajar sehingga penting untuk tidak membuat keputusan investasi yang hanya berdasarkan emosi sesaat.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
“Tetap tenang dan hindari keputusan impulsif. Fluktuasi pasar adalah hal yang wajar. Penting untuk tidak membuat keputusan investasi berdasarkan emosi sesaat,” kata Najib kepada wartawan, Selasa, 18 Maret 2025.
Lebih lanjut, Najib menyarankan para investor untuk kembali mengevaluasi portofolio investasi yang melantai. Najib mengatakan, pentingnya meninjau aset yang dimiliki dan memastikan portofolio guna meminimalkan risiko.
“Tinjau kembali aset yang dimiliki dan pastikan portofolio telah terdiversifikasi dengan baik untuk meminimalkan risiko,” jelas Najib.
Baca Juga: DPR Setuju Usulan Pembentukan Pansus Garuda Indonesia
Najib mengusulkan, para investor dapat fokus kepada fundamental perusahaan saat melakukan investasi.
Najib menegaskan, pentingnya mempertimbangkan berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental kuat karena cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar.
“Pertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental kuat yang cenderung lebih tahan terhadap gejolak pasar,” imbuh Najib.
Dalam situasi seperti ini, para pemegang saham diharapkan tidak melakukan aksi jual secara panik, melainkan tetap berpegang pada analisis dan strategi investasi yang matang.